Liputan6.com, Majane - Satu dari dua TKI asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, berhasil lolos. Sementara itu, keluarga TKI yang masih disandera, Syamsul Saguni, masih khawatir menanti kepulangan korban.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (17/12/2018), rasa haru menyelimuti keluarga Hamdan Yunus yang disandera kelompok separatis. Dia berhasil menyelamatkan diri melalui hutan di malam hari saat penjaga tawanan sedang lalai.
Advertisement
Namun, suasana berbeda terlihat di rumah Syamsul Saguni, TKI asal Majane, Sulawesi Barat, yang juga disandera kelompok Abu Sayyaf. Hingga saat ini Syamsul belum dapat diketahui keberadaannya.
Istri Syamsul, Fitriani berharap suaminya bisa juga bebas seperti halnya Hamdan Yunus. Sang istri meminta pemerintah mengupayakan pembebasan terhadap suaminya.
“Saya iri juga liat temannya bebas bisa peluk anaknya. Dari pihak Kemenlu hanya bilng sabar insyaallah masih bisa diusahakan,” ujar Fitriani.
Menurut keluarga korban, perusahaan perikanan di Malaysia tempat Syamsul bekerja, tidak lagi menghubungi keluarga, sebagai bentuk kepedulian. Istri dan anak-anak korban pun mengalami kesulitan ekonomi.
Sebelumnya, kedua TKI disandera kelompok bersenjata di Perairan Semporna, Sabah Malaysia, saat korban sedang berada di kapal penangkap ikan milik sebuah perusahaan perikanan Malaysia, pada September lalu. (Karlina Sintia Dewi)