Amien Rais: Kalau Jor-joran Uang Kita Kalah

Prabowo meminta relawan dan pendukung capres Prabowo untuk menyisihkan waktu berdoa ketika salat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 19:14 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/10). Amien akan menemui Pimpinan KPK Agus Rahardjo. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengingatkan di atas kekuatan manusia itu ada kekuasaan paling tinggi. Maka itu, dia berharap pendukung capres Prabowo Subianto membantu mengirimkan doa.

Menurut mantan Ketua MPR, pihaknya bakal kalah jika adu kekuatan uang dengan kubu petahana Joko Widodo.

"Di atas segala kekuasaan manusia itu kekuasan Allah. Jadi kalau jor-joran uang kita kalah, jor-joran ugal-ugalan kita kalah," kata Amien Rais dalam Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

Dia pun meminta kader Gerindra serta elemen relawan dan pendukung capres nomor urut 02 untuk menyisihkan waktu berdoa ketika salat. Amien minta membacakan doa agar pada 17 April 2019 nanti, kemenangan jatuh kepada Prabowo-Sandiaga.

"Karena itu saya mohon saudara ku yang beragama Islam, kalau salat sisakan dua menit untuk berdoa sejak nanti sampai 17 April," kata Amien Rais.


Prabowo Minta Sumbangan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri peresmian Roemah Djoeang di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (29/7). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu Gubernur DKI Anies Baswedan mengingatkan proses politik itu penting untuk menentukan arah perjalanan bangsa. Anies berterima kasih sudah dipercaya Prabowo memimpin Jakarta. Meski Sandiaga Uno pendampingnya menjadi cawapres Prabowo.

Anies berharap perjuangannya bisa diulang oleh Prabowo dan Sandiaga di level Pilpres.

"Insya Allah apa yang terjadi di Jakarta akan berulang di level nasional. Jangan lupa kerja tuntas kerja iklas," kata dia.

Prabowo pun menyatakan tekad serupa dengan Anies. Mantan Danjen Kopassus itu masih teringat ketika memilih Anies menjadi Cagub DKI Jakarta.

"Waktu itu juga pekerjaan besar kenapa karena pemilihan gubernur waktu itu menjadi pertarungan kekuatan pembela keadilan dengan pihak yang ingin memperpanjang keadan yang tidak benar dan tidak adil," kata Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo ingat kondisi saat itu mirip dengan yang dihadapinya di Pilpres 2019. Kekuatan mereka kecil, logistik pun demikian. Bahkan, Prabowo mengaku minta sumbangan kepada para kader dan pendukungnya. Maka itu dia menghargai betapa militan mereka yang jauh-jauh hadir di Sentul hari ini.

"Yang membuat pertarungan besar justru mereka yang merasa bisa mengabaikan perasaan rakyat banyak. Maka mereka menertawakan mereka mereka menganggap kita bisa kalah oleh kekuatan uang," pungkas Prabowo.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya