Program 20 Ribu Talenta Digital Indonesia Mulai Dilirik Swasta

Ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pun, menjadi perhatian serius Pemerintahan Kabinet Kerja.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 18 Des 2018, 11:30 WIB
Menkominfo Rudiantara, saat berkunjung ke Binar Academy dan Techpolitan di The Breeze, BSD. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan menggelar program pendidikan sumber daya manusia (SDM) mumpuni di teknologi digital (talenta digital) untuk 20 ribu orang pada 2019.

Tahun ini, pendidikan talenta digital dimulai dengan 1.000 peserta, hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan Indonesia guna menghadapi era revolusi Industri 4.0.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengungkapkan arti penting peningkatan kuantitas dan kompetensi SDM yang memiliki keahlian teknis agar mampu bersaing di era revolusi Industri 4.0.

Ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pun, menjadi perhatian serius Pemerintahan Kabinet Kerja.

"Isu nomor satu di Indonesia adalah masalah talenta SDM. Microsoft, Cisco, kesulitan mencari teknisi, Saya akhirnya membuat program Digital Talent Scholarship di Indonesia. Tahun ini, kita mulai dengan 1.000 peserta yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, “ ungkap Rudiantara, saat berkunjung ke Binar Academy dan Techpolitan di The Breeze, BSD, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.

 


Memperbaiki Produktivitas

Menkominfo Rudiantara. Liputan6.com/Andina Librianty

Menurut Rudiantara, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berupaya untuk memperbaiki produktivitas, di antaranya melalui peningkatan kualitas tenaga kerja.

Salah satunya melalui peningkatan ketrampilan kerja dengan sertifikasi tenaga kerja yang dilatih.

"Bahkan, di pesantren-pesantren nantinya ada Balai Laithan Kerja, atau BLK untuk membekali para santri dengan keterampilan teknis," tutur pria yang karib disapa Chief RA ini.

Program Beasiswa Digital Talent (Digital Talent Scholarship) yang dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemkominfo, ditargetkan untuk mempersiapkan peserta menghadapi revolusi Industri 4.0.

Era tersebut membutuhkan SDM dengan bidang keahlian teknis keamanan siber (cyber security), komputasi awan (cloud computing), analisa data besar (big data analytics), kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan bisnis digital (digital business).

 


Sejalan dengan Beberapa Program Swasta

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara seusai menyambangi gedung KPK di Jakarta, Rabu (3/10). Menkominfo Rudiantara menyatakan kehadirannya untuk berdiskusi dengan KPK terkait barang bukti elektronik. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Program pemerintah itu sejalan juga dengan beberapa program pihak swasta, yang terus mengembangkan kiprahnya di dunia pendidikan khususnya teknologi.

Bahkan pihak swasta siap mendukung program pemerintah tersebut, dengan menyediakan talent pool bagi pengembangan SDM Digital.

Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land mengatakan, hal tersebut senada dengan tujuan pemerintah dalam program 20 ribu orang talenta digital.

"Mengapa kami bilang jalan beriringan, sebab saat ini kami juga terlibat dalam membangun sarana dan prasarana untuk mendorong riset, inovasi produk dan startup berbasis digital technology," ujarnya.

 


Sillicon Valley Indonesia

Ilustrasi meeting startup generasi milenial (iStockphoto)

Hal itu dilakukan bersama ITB dan Kemenristekdikti, serta bisa dikolaborasikan dengan Kominfo.

Bahkan, saat ini sudah bekerja sama dengan Kemenristekdikti melalui Puspitek, dengan menyediakan lahan 15 hektar untuk membangun hilirisasi, pusat riset, inovasi serta startup, yang didukung puluhan universitas.

Apalagi BSD juga sedang membangun Digital Hub, sebuah kawasan “Silicon Valley-nya Indonesia”, tempat berkumpulnya para perusahaan berbasis digital & beberapa talent pool untuk SDM di bidang digital seperti Apple Developer, Purwadhika IT School, Techpolitan, dan terakhir yang baru buka adalah Binar Academy yang kini semuanya berada di kawasan Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang.

Di tempat yang sama, Irawan Harahap, selaku Digital Hub Project Leader, BSD City menerangkan, rencana perusahaan untuk menjadikan BSD City sebagai Silicon Valley di Indonesia sangat serius, dan untuk mewujudkan itu, perlu membangun sebuah ekosistem digital yang memadai, termasuk adanya talent pool.

"Oleh karena itulah, BSD bekerjasama dengan perusahaan perusahaan teknologi ternama seperti Apple dan Huawei, startup seperti Qlue dan Bilna, untuk membuka kantor di BSD City," pungkasnya.

(Pramita Tristiawati/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya