Mesin Berisiko Terbakar, Konsumen Tuntut Kia dan Hyundai

Hyundai dan Kia dituntut oleh konsumen. Bukan tanpa alasan konsumen menuntut, karena menurut konsumen terdapat cacat produksi yang menyebabkan mesin berisiko terbakar.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2018, 11:02 WIB
Kia Morning. (Zing.vn)

Liputan6.com, New York - Hyundai dan Kia dituntut oleh konsumen. Bukan tanpa alasan konsumen menuntut, karena menurut konsumen terdapat cacat produksi yang menyebabkan mesin berisiko terbakar.

Kurangnya tindakan yang diambil oleh Hyundai dan Kia, kemudian juga menjadi pemicu konsumen untuk membuat gugatan. Konsumen yang melakukan gugatan, pemilik Hyundai dan Kia di wilayah Amerika Serikat.

Dilansir dari pewartaan situs Motor1 yang menerima salinan gugatan dari pengacara penggugat, Hagens Sobol Shapiro LLLP. Keluhan konsumen kepada manufaktur, karena mesin mobil mereka spontan terbakar. Itu berlaku pada sejumlah produk Hyundai dan Kia.

Menurut isi dari gugatan, mobil Hyundai dan Kia diduga mengalami cacat produksi, yang menyebabkan kebakaran tanpa adanya tabrakan. Dugaan api muncul karena kurangnya lubrikasi. Karena ada yang salah pada desain, lantas menghalangi aliran oli ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Karena kurang pelumas, bagian mesin kemudian aus dan merusak, hingga menimbulkan lubang. Akhirnya cairan bocor dan memicu api.

Pada gugatan juga disebut, ada 350 komplain dari risiko yang sama sudah disampaikan ke NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) di Amerika Serikat. Model yang terpengaruh cacat produksi pun beragam. Ada Hyundai Sonata, Kia Sportage dan Kia Optima untuk produksi 2011 - 2019. Model lain, Kia Sorento dan Soul (2012 - 2019), Hyundai Santa Fe dan Santa Fe Sport lansiran 2013 - 2019. Semuanya ditenagai mesin bensin GDI Theta II 2,0 liter turbo dan 2,4 liter naturally aspirated.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Ada keluhan spesifik dari pengguna di Illinois dengan Hyundai Santa Fe 2015. Ketika digunakan di jalan bebas hambatan di Bloomingdale, mesinnya terbakar. Setelah diperiksa, ada kerusakan pada connecting roda yang kemudian memukul dan membuat lubang pada mesin. Pada akhirnya menyebabkan kebakaran. Beruntung tak sampai memakan korban jiwa pada kejadian mesin terbakar itu.

Yang menarik, gugatan menyebutkan sudah menghubungi pemerintah setempat terkait risiko keselamatan pada mobil-mobil itu. Pihak pemerintah sudah memanggil perwakilan Hyundai dan Kia untuk menjawab semua tuntutan yang dilayangkan. Sayang, manufaktur mobil asal negeri gingseng itu, tak dapat memenuhi panggilan sampai batas waktu yang ditentukan. 

Sumber: Oto.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya