Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri dan Taspen sepakat memperkuat struktur permodalan dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar untuk Bank Mantap. Bank ini merupakan bank patungan hasil sinergi kedua BUMN tersebut.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A Arianto mengatakan, penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap. Pertumbuhan aset pada 2017 mencapai 85 persen yoy dan risiko terjaga dengan NPL di bawah 0,7 persen.
"Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro menyatakan, penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap.
"Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi The Best Pension Bank in Indonesia," kata dia.
Rasio Kecukupan Modal Bank Mantap Jadi 19,83 Persen
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengungkapkan, suntikan modal tersebut merupakan indikator jika perusahaan induk percaya terhadap kinerja dan layanan Bank Mantap.
Pada saat yang sama, komposisi kepemilikan di Bank Mantap berubah menjadi 51,077 persen kepemilikan Bank Mandiri dan 48,416 persen kepemilikan Taspen.
Perubahan komposisi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dari Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk terus memajukan Bank Mantap.
”Dengan penambahan modal ini, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mantap mencapai 19,83 persen dan dapat mendukung ekspansi bisnis di sektor layanan digital serta penambahan jaringan kantor di tahun 2019,” ungkap dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement