Liputan6.com, Jakarta PT Taspen menambah kepemilikan sahamnya di Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap). Saat ini porsi kepemilikan saham Taspen di Bank Mantap menjadi 48,416 persen, naik 40 persen dari sebelumnya.
Kenaikan kepemilikan saham ini mengurangi porsi saham yang dimiliki Bank Mandiri di Bank Mantap. Sebelumnya, Bank Mandiri menguasai 59,44 persen, kini turun menjadi 51,077 persen.
"Ini peluang bagi PT Taspen. Jadi kerelaan dari Bank Mandiri untuk memberi porsi lebih besar pada Taspen," ujar Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengungkapkan, salah satu alasan Taspen meningkatkan porsi sahamnya yaitu agar pelayanan yang diberikan Bank Mantap terhadap nasabah pensiunan semakin baik. Saat ini sekitar 90 persen nasabah Bank Mantap merupakan para pensiunan.
"Pertama, kinerja yang baik. Kedua, kita punya harapan agar kesejahteraan para pensiunan juga meningkat. Kesejahteraan meningkat instrumennya bank, karena bank yang melayani, bank yang memberi pinjaman. Kita ingin agar pelayanannya baik dan pinjaman bunganya juga turun," jelas dia.
Menurut Iqbal, selama ini Taspen menyalurkan dana pensiun yang cukup besar tiap bulannya, yaitu sekitar Rp 7 triliun Dana pensiun tersebut menjadi potensi besar untuk disimpan di Bank Mantap.
"Kita tiap bulan menyalurkan pensiunan Rp 7 trilun, itu ada potensi tabungan di dalamnya," kata dia.
Selain itu, Taspen juga ingin mendorong para pensiunan untuk menjadi pelaku usaha. Oleh sebab itu, Bank Mantap diharapkan bisa menyalurkan kredit lebih besar kepada para pensiunan dengan bunga yang terjangkau.
"Kita juga tidak bisa menutup mata jika pensiunan membutuhkan dana jangka pendek dan segera. Kemudian, kita ingin agar ada muncul pensiunan yang berwirausaha. Ini ingin kita kembangkan," tandas dia.
Bank Mantap Dapat Suntikan Dana Rp 500 Miliar
Bank Mandiri dan Taspen sepakat memperkuat struktur permodalan dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar untuk Bank Mantap. Bank ini merupakan bank patungan hasil sinergi kedua BUMN tersebut.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A Arianto mengatakan, penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap. Pertumbuhan aset pada 2017 mencapai 85 persen yoy dan risiko terjaga dengan NPL di bawah 0,7 persen.
"Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga
Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro menyatakan, penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap.
"Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi The Best Pension Bank in Indonesia," kata dia.
Advertisement