Liputan6.com, Jakarta - Uighur adalah etnis minoritas yang tinggal di Provinsi Xinjiang, Cina. Provinsi ini merupakan titik temu antara etnis Cina dan etnis Timur Tengah.
Penduduknya yang mayoritas Muslim membuat kulinernya terpengaruh oleh budaya Timur Tengah. Meskipun demikian, kuliner Uighur ini masih menyimpan pengaruh negeri Tirai Bambu. Dilansir dari situs farwestchina.com, berikut ini adalah enam makanan khas Uighur.
Baca Juga
Advertisement
1. Kawaplar
Kawaplar adalah kebab khas orang Uighur. Kawaplar ini biasanya terbuat dari daging domba atau sapi. Kawaplar ini kemudian dibumbui dengan bubuk cabai, garam, lada hitam, dan jinten.
2. Uyghur Laghman
Uyghur Laghman atau yang biasa disebut sebagai lamien adalah makanan yang umum dijumpai di Xinjiang. Makanan ini merupakan mi dengan topping daging, sayuran serta minyak. Mi-nya terbuat dari tepung, air dan garam yang kemudian diadon dan ditarik hingga memanjang.
3. Uyghur Matang
Ini adalah snack khas Uighur yang berbentuk kacang-kacangan. Kacangnya bisa dari berbagai jenis, seperti kacang almond, kacang walnut, dan lain-lain. Biasanya, snack ini dijual sebagai jajanan jalanan dan cocok dimakan kala sedang berpergian.
4. Uyghur Polo
Uighur Polo ini merupakan campuran dari nasi, wortel dan daging domba yang dimasak dengan suhu rendah. Makanan ini merupakan makanan Uighur yang paling populer dan juga ditemukan di negara-negara Asia Tengah.
Uniknya, wortel dan dagingnya digoreng terlebih dahulu dengan minyak, kemudian direbus dengan nasi. Polo ini juga dibumbui dengan kismis, lho.
5. Roti Uighur
Roti ini umumnya berbentuk gepeng, walau disajikan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Rotinya dibuat dengan biji wijen, mentega, susu, minyak sayur, garam dan gula.
6. Samsa
Ini adalah pie domba. Daging domba dan bawang merah dimasukkan ke dalam loyang, kemudian dilapisi dengan adonan roti. Setelahnya, samsa dipanggang hingga gurih. Makanan ini memang berminyak, tapi masih bisa dinikmati.
(Esther Novita Inochi)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement