Liputan6.com, Jakarta Banyak anak muda yang penasaran tentang edukasi seks, salah satunya soal kondom. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang mampu menjelaskan tentang hal tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (18/12/2018), sebuah penelitian memperlihatkan betapa sulitnya seorang ayah kesulitan dalam menjelaskan anak mereka tentang kondom. Ini menimbulkan pertanyaan bagi anak-anak mereka, tentang bagaimana melakukan hubungan seks yang aman.
Advertisement
Para peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 25 pasangan ayah dan anak kelahiran Afrika-Amerika atau Latin. Mereka semua tinggal di lingkungan perkotaan di New York. Daerah tersebut sendiri terkenal dengan tingkat kehamilan remaja dan kasus infeksi menular seksual yang tinggi.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Tidak memberikan penjelasan secara khusus
Kebanyakan dari mereka telah berbicara soal seks. Namun, para ayah merasa tidak siap untuk menjelaskan seluk-beluk penggunaan kondom. Selain itu, banyak dari anak-anak remaja mereka, yang hanya mengetahui tentang pentingnya penundaan seks dan menggunakan perlindungan secara samar. Mereka juga tidak paham tentang bagaimana melakukan seks yang aman.
"Kami menemukan para ayah seringkali memberitahukan penggunaan kondom kepada putra-putra mereka hanya secara umum," kata penulis utama dan Direktur dari New York City Center for Latino and Adolescent and Famiy Health Vincent Guilamo-Ramos.
Guilamo-Ramos mengatakan, para ayah jarang merasa nyaman ketika memberikan panduan khusus mengenai penggunaan yang benar atau kesalahan-kesalahan saat mengenakan kondom.
"Saya ingin ayah mengatakan bahwa dia ingin berbicara tentang sesuatu yang penting dan itu akan bermanfaat bagi masa depan saya. Dan kemudian dia bisa mengambilnya dari situ," kata seorang remaja.
Advertisement
Ayah juga butuh belajar
Partisipan remaja lain mengatakan, penting untuk menghindari kesalahan dalam pemakaian kondom.
"Yang paling penting adalah menggunakan kondom dan bagaimana memakainya... dengan cara yang benar dan sadar apa yang Anda lakukan ketika menggunakannya."
Sebaliknya, para ayah mengungkapkan kebutuhan mereka untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dalam diri mereka. Selain itu, mereka juga menyatakan minat untuk memiliki sumber daya pendidikan yang mempersiapkan diri mereka sebelum bicara dengan anak-anaknya.
"Aku bersediak mengajarinya sebanyak mungkin, sebanyak yang dia perlu ketahui, (tapi) jika aku mengajarinya, aku sebenarnya mengajari diriku sendiri," kata seorang ayah.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini membuktikan bahwa percakapan ayah dan anak tentang kondom, mempengaruhi kesehatan seksual remaja atau pemilihan kontrasepsi.