Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah persiapan dilakukan PT KAI Daops 3 Cirebon dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Empat unit kereta api tambahan disiapkan Daops 3 Cirebon untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, kereta api tambahan tersebut disiapkan untuk melayani jalur Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya.
Baca Juga
Advertisement
"Total perjalanan kereta api selama angkutan natal dan tahun baru (Nataru) sebanyak delapan perjalanan," kata Krisbiyantoro, Selasa (18/12/2018).
Dia menyebutkan, untuk kereta api reguler selama nataru sebanyak 16 perjalanan. Oleh karena itu, secara keseluruhan, terdapat 24 perjalanan kereta api baik tambahan maupun reguler.
Sementara itu, empat kereta api tambahan yang beroperasi selama angkutan nataru yakni Argojati Tambahan, Argojari Fluktuatif, Cirebon Ekspres tambahan, dan Senja Cirebon.
"Angkutan nataru, dimulai pada 20 Desember besok hingga 6 Januri 2019 nanti," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Krisbiyantoro menyebutkan, 70 persen tiket kereta api tambahan masih tersedia melayani libur nataru. Sementara, untuk tiket kereta api reguler habis terjual pada tanggal 25 Desember dan 1 Januari.
Dia memprediksi terjadi lonjakan 5 persen dalam angkutan nataru tahun ini. Tahun lalu, lanjut dia, total penumpang selama masa angkutan nataru mencapai 109.485 penumpang, sedangkan tahun ini pihaknya memprediksi penumpang kereta api mencapai 115.110 penumpang.
Titik Rawan
Pada kesempatan tersebut, Krisbiyantoro menyebutkan, sejumlah titik rawan masih menjadi perhatian Daops 3 Cirebon. Tingginya intensitas hujan di Pantura Jawa Barat membuat kereta api berpotensi terganggu karena kondisi alam.
Dia menyebutkan, terdapat tiga titik yang berpotensi mengalami gangguan alam pada perjalanan kereta api, yakni Jatibarang-Tegalsari, Kadokan Gabus-Cilegeh, dan Kadokan Gabus-Terisi.
"Rawannya itu terjadi amblesan tanah dan sudah kita mapping dan diantisipasi sebelum memasuki momen nataru tahun ini," kata dia.
Dia mengatakan, dalam upaya mengantisipasi, Daops 3 Cirebon sudah memasang pembatas kecepatan. Bagi kereta api yang akan melintas di jalur rawan bencana diwajibkan mengurangi kecepatan.
Selain itu, Daops 3 Cirebon juga menyiapkan penjagaan khusus oleh petugas ekstra di daerah rawan. Jumlah penjagaan khusus sebanyak 12 jam akan bekerja selama 24 jam.
"Batas kecepatan jika melintas di daerah rawan diturunkan jadi 80 kilometer per jam," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement