Liputan6.com, Jakarta: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mengancam akan mendatangkan jumlah massa yang lebih besar, jika pemerintah dan DPR tetap menaikkan harga BBM.
"Kita akan kawal terus rencana pemerintah yang tidak pro rakyat ini. Tanggal 30 Maret jika paripurna DPR tetap memutuskan menaikan harga BBM, kita akan kerahkan 50 ribu massa untuk mengepung DPR. Kalian siap?" teriak Presiden SPSI, Andi G Nuwawea saat membuka orasi di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
Ribuan demonstran yang tergabung dalam SPSI ini sejak pagi sudah memenuhi halaman depan gedung DPR RI. Mereka dengan tegas menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM. Mereka berjanji akan terus mengawal rencana pemerintah yang dianggap akan semakin menambah beban rakyat.
Menurut Andi Nuwawea, jumlah massa yang dikerahkan untuk menolak kenaikan harga BBM kali ini berjumlah 7.000 orang, sedangkan yang masih dalam perjalanan dari Bekasi menuju DPR sekitar 4.000 orang. (mla)
"Kita akan kawal terus rencana pemerintah yang tidak pro rakyat ini. Tanggal 30 Maret jika paripurna DPR tetap memutuskan menaikan harga BBM, kita akan kerahkan 50 ribu massa untuk mengepung DPR. Kalian siap?" teriak Presiden SPSI, Andi G Nuwawea saat membuka orasi di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
Ribuan demonstran yang tergabung dalam SPSI ini sejak pagi sudah memenuhi halaman depan gedung DPR RI. Mereka dengan tegas menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM. Mereka berjanji akan terus mengawal rencana pemerintah yang dianggap akan semakin menambah beban rakyat.
Menurut Andi Nuwawea, jumlah massa yang dikerahkan untuk menolak kenaikan harga BBM kali ini berjumlah 7.000 orang, sedangkan yang masih dalam perjalanan dari Bekasi menuju DPR sekitar 4.000 orang. (mla)