Liputan6.com, Jakarta - Bank Wakaf Mikro menjadi salah satu program andalan Pemerintah Jokowi untuk menggenjot perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan program ini, masyarakat bisa mengembangkan usahanya.
Jokowi mendorong pendirian Bank Wakaf Mikro karena banyak mendengar keluhan dan harapan dari masyarakat di desa-desa atau di pondok pesantren mengenai sulitnya mengakses pelayanan perbankan, karena selain administrasinya rumit, juga harus ada jaminan.
Advertisement
Saat meresmikan Bank Wakaf Mikro di Jombang. Jokowi mengatakan saat ini masyarakat perlu akses keuangan untuk modal kerja dan investasi. Oleh sebab itu, dia berinisiatif mendirikan bank wakaf mikro.
Program ini pun dirasakan oleh Siti Maryani (45), penjahit warga Jombang. Dia menyampaikan rasa terima kasih dengan berinisiatif menjahit baju untuk Jokowi. Dia kini bisa meningkatkan usaha laundry dan jahitandari pembiayaan Bank Wakaf Mikro Denanyar.
"Sekarang saya sudah bisa tambah 2 orang pekerja untuk bantu-bantu saya menangani permintaan laundry. Dan orderan jahitan bisa saya kerjakan minimal 5 buah dalam waktu sehari. Saya juga jahit baju untuk Bapak Presiden, semoga kesampean untuk dapat menyampaikan," kata Maryani.
Selain itu, Eni Susiyuniati (48), Pedagang Kue Kering, warga Jombang juga bersyukur merasa terbantu Bank Wakaf Mikro.
Lewat satu tahun jadi nasabah bank wakaf mikro Denanyar Sumber Barokah dan sudah dapat top up pembiayaan di atas Rp 1 juta. "Setelah ketemu Bank Wakaf Mikro, pesanan kue kering yang saya terima jadi tambah banyak," kata ibu Eni.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement