Jokowi: 9 Juta Orang Percaya Isu Saya PKI

Terkait isu yang menyebutkan dirinya PKI, Jokowi mempersilakan untuk mengkroscek langsung ke tempat kelahirannya di Solo, terkait sisilah keluarganya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Des 2018, 09:00 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan saat membagikan sertifikat tanah di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9). Jokowi membagikan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat kabupaten dan kota Bogor. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jombang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara tentang isu dan berita hoaks yang selama ini menerpanya saat menjadi Presiden. Dua isu yang menjadi perhatian Jokowi yakni yang menyebut dirinya adalah PKI.

"Selama empat tahun saya diam, dan berdasarkan survei 9 juta orang Indonesia percaya isu tersebut dan tentu akan membahayakan kesatuan bangsa ini," tutur Jokowi saat memberikan sambutan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang, Selasa 18 Desember 2018.

Hoaks tersebut menurut Jokowi sangat tidak relevan dengan kondisi bangsa saat ini yang berkarakter baik, penuh toleransi dengan tata krama.

Terkait isu yang menyebutkan dirinya PKI, Jokowi mempersilakan untuk mengkroscek langsung ke tempat kelahirannya di Solo, terkait sisilah keluarganya.

"Saya muslim, bapak ibu saya juga muslim, silakan ditanyakan ke daerah asal saya, takmir masjid di sana," imbuhnya.

Selain itu, isu yang menyebutkan dirinya PKI diperkuat dengan adanya gambar saat DN Aidit berpidato dan ada sosok yang mirip Jokowi.

"Pidato itu terjadi pada tahun 1955 dan saya belum lahir tapi kok saya ada di dekat dia, dan mirip lagi," selorohnya sembari menunjukan gambar pidato DN Aidit.

Sedangkan terkait antek asing, Jokowi sudah membuktikan aset yang dikuasai oleh asing sudah diambil alih di antaranya, tahun 2015 Blok Mahakam puluhan tahun dikuasai oleh Prancis dan Jepang dan kini sudah sepenuhnya milik Indonesia. Lalu pada tahun 2018 blok rokan di Riau yang 90 tahun dikuasi oleh Amerika sekarang dikelola Pertamina.

"Dan terbaru Freeport yang selama 40 tahun kita hanya diberi 9 persen saham sekarang sudah 51 persen kita pegang mayoritas," pungkas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Deklarasi

Sementara itu, Sumbar Pemilih Jokowi (SPJ) menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Menteng, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Ketua SPJ Yaser Arafat berterimakasih kepada relawan pendukung Jokowi yang telah hadir. Di luar dugaannya, jumlah yang datang cukup banyak.

"Saya sangat berterimakasih sekali pada hari ini. Ternyata pendukung Jokowi Sumatera Barat sangat banyak," tandas Yaser.

Yaser juga membantah isu yang menyebut gelaran deklarasi ini dibiayai oleh China.

"Kata orang, ini (pagelaran deklarasi) biaya dari China. Kita membantah, kita relawan. Kita masing-masing patungan," jelas Yaser.

Yaser bercerita, awalnya SPJ ini hanya beranggotakan 8 orang. Saat ini sudah mencapai hampir 100 orang.

"Akhirnya saya menghubungi Ibu Irna (Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf). Awalnya kaget, kok bisa ada orang Padang yang mendukung Jokowi. Tapi akhirnya dia memberi semangat," katanya.

Setelah acara ini, SPJ berencana untuk melanjutkan deklarasinya di tanah Minang. Yaser menyatakan, tujuannya untuk mempengaruhi masyarakat Minang agar berpikir positif.

"Supaya berpikir seperti Bung Hatta dan Muhammad Syahrir yang pernah memperjuangkan negeri ini," sebut Yaser.

(Rifqi Aufal Sutisna)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya