Liputan6.com, Jakarta Vitamin saat ini juga hadir dalam bentuk permen atau kunyah. Biasanya, cara tersebut lebih menyenangkan daripada mengonsumsi kapsul atau tablet yang tidak memiliki rasa.
Namun, seringkali karena rasa yang enam membuat kita ketagihan dan ingin mengonsumsi vitamin kunyah lagi. Padahal, menurut juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics Malina Linkas Malkani, orang-orang yang mengonsumsi makanan seimbang tidak akan selalu mendapat manfaat dari konsumsi harian multivitamin.
Advertisement
Melansir Reader's Digest pada Kamis (20/12/2018), Anda bisa mengalami keracunan vitamin jika berlebihan mengonsumsi produk semacam ini.
Beberapa vitamin yang perlu dikhawatirkan adalah jenis yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K. Mereka lebih sulit untuk dicerna dan diserap, sehingga bisa menumpuk di organ dan jaringan tubuh.
"Mengambil dosis tinggi nutrisi ini dalam waktu yang singkat, bisa menyebabkan masalah dari sakit perut hingga rawat inap karena keracunan vitamin," kata Associate Director of Nutrition Communications International Food Information Council Foundation Ali Webster.
Simak juga video menarik berikut ini:
Vitamin bukan permen
Malkani mengatakan, dosis vitamin D yang terlalu tinggi saja bisa menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, memicu mual, muntah, dan rasa lelah. Selain itu, vitamin A yang berlebihan bisa membuat rambut rontok, tulang keropos, dan kerusakan hati.
Maka dari itu, Anda harus berpegang pada dosis yang disarankan. Webster juga mengatakan bahwa jika Anda sudah cukup nutrisi, tidak perlu mengonsumsi vitamin kecuali merasa kekurangan.
Selain itu, vitamin kunyah juga bukanlah permen. Sehingga, dia bukanlah produk pengganti permen dan bisa menyebabkan efek negatif.
"Vitamin kunyah juga tidak untuk menutupi kebiasaan makan yang tidak sehat," kata Webster menambahkan.
Advertisement