Liputan6.com, Yogyakarta - Kedutaan Besar India menggelar Pekan Budaya India di Yogyakarta mulai 17-23 Desember 2018. Ajang itu diharapkan mampu mempererat hubungan India dengan Yogyakarta, baik dalam aspek budaya, pariwisata, maupun pendidikan.
"Kami membawa berbagai cita rasa, serta warna dari India mencakup makanan India, budaya India, serta film India yang mudah-mudahan bisa diterima masyarakat Yogyakarta," kata Deputi Chief of Mission Kedutaan Besar India untuk Indonesia Prakash Gupta saat jumpa pers di Gedung Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 16 Desember 2018, dilansir Antara.
Menurut Prakash, Yogyakarta sengaja dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Pekan Budaya India yang digadang-gadang sebagai event pertama terbesar di Indonesia karena memiliki kedekatan tersendiri dibanding daerah lain di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Kedekatan itu ada di Candi Prambanan dan di Borobudur. Gelaran Sendra Tari Ramayana juga menggambarkan kedekatan India dengan Yogyakarta," tuturnya.
Menurut Prakash, Pekan Budaya India yang digelar bersama Pemda DIY, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga itu akan memamerkan berbagai pariwisata India, seni, budaya, musik, tari, makanan, Yoga, dan film-film Bollywood.
Pertunjukan Tari Budaya India telah digelar di UIN Sunan Kalijaga pada 17 Desember dan di Gedung Societet Taman Budaya pada 18 Desember, mulai pukul 19.00-21.00 WIB. Di kesempatan itu, tampil berbagai macam bentuk tari kontemporer India dengan campuran lagu film populer, musik klasik, dan tarian Bollywood.
Sementara bagi pecinta film India setiap hari akan diputar film dengan judul yang berbeda di ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. "Akan diputar film-film India yang terkenal di Indonesia yang dibintangi Shah Rukh Khan dan bintang-bintang besar lain tanpa dipungut biaya," tuturnya.
Undang Biro Perjalanan India
Sementara itu, Festival Makanan India akan berlangsung di Hotel Sheraton Mustika mulai 18 Desember pukul 12.30 WIB hingga 23 Desember. Dalam festival itu, disajikan aneka hidangan khas India, termasuk kari dan manisan.
Selain itu, ada pula pameran foto khusus "Monumen Islam India" yang akan dipajang di Alua Perpustakaan Utama UIN Sunan Kalijaga mulai 17-23 Desember. Sedangkan pameran foto lainnya, yaitu "HUT ke-70 Hubungan Diplomatik India-Indonesia", akan dipamerkan di Gedung Societet pada 18 Desember.
Prakash meyakini setelah pekan budaya tersebut, Yogyakarta akan jadi tujuan wisata yang menjanjikan bagi para wisatawan asal India karena dalam rangkaian acara itu akan mengundang puluhan biro perjalanan wisata asal India. "Selama ini wisatawan asal India lebih banyak mengunjungi Jakarta dan Bali padahal banyak sekali potensi yang bisa dieksplor di Yogyakarta," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement