Seorang gadis menggunakan sepeda saat hendak menuju titik kumpul untuk mengikuti upacara adat Ngarot di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Ngarot merupakan tradisi yang diikuti gadis 'perawan'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Gadis dirias oleh keluarga sebelum mengikuti Upacara Adat Ngarot di Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Ngarot digelar sebagai bentuk rasa syukur menjelang musim tanam padi. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Gadis dirias oleh keluarga sebelum mengikuti Upacara Adat Ngarot di Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Para gadis didandani mengenakan setelan kebaya dan kain batik dipadu dengan selendang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Seorang gadis bersiap mengikuti upacara adat Ngarot di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Tradisi Ngarot merupakan bentuk doa masyarakat Desa Lelea agar hasil tanam padi selalu subur. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Seorang gadis didampingi adiknya saat berjalan untuk mengikuti upacara adat Ngarot di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Ngarot merupakan tradisi yang diikuti gadis 'perawan'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Seorang gadis mengintip dari jendela rumah saat hendak mengikuti upacara adat Ngarot di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Para gadis dihias dengan berbagai jenis bunga warna-warni yang dianggap simbol kesuburan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Sejumlah gadis bersenda gurau menunggu upacara adat Ngarot dimulai di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Ngarot digelar pada hari Rabu minggu ketiga di bulan Desember. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Sejumlah gadis berswafoto saat menunggu upacara adat Ngarot dimulai di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Hari Rabu minggu ketiga di bulan Desember dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai hari keramat. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Arak-arakan puluhan gadis saat mengikuti upacara adat Ngarot di Desa Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/12). Ngarot dimulai dengan arak-arakan para gadis yang dimeriahkan oleh lantunan musik tradisional menuju Balai Desa. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)