Cawagub Agung Yulianto: Chemistry Saya dengan Anies Cocok

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Agung Yulianto mengaku sudah lama mengenal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Des 2018, 18:55 WIB
Agung Yulianto

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Agung Yulianto mengaku sudah lama mengenal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kedekatan dirinya dengan Anies terbangun sejak menjadi timses Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.

"Jadi kalau hubungan saya dengan Pak Anies itu sudah panjang, sudah lama. Dulu saya sekretariat atau tim sekretariat tim pemenangan Anies-Sandi di Pilgub DKI dulu," ujar Agung di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Dengan kedekatan itu, Agung mengklaim memiliki chemistry dengan Anies.

"Saya yakin chemistry Beliau cocok ya, dengan Pak Syaikhu juga," kata Agung.

Selain Anies, Agung juga mengaku dekat dengan mantan Wagub DKI Sandiaga Uno. Keduanya diikat dengan dunia yang sama yakni bisnis.

"Bisnis yang saya geluti adalah halal network internasional, ini adalah usaha yang sifatnya mengentaskan atau menyukseskan UMKM. Memang saya, Pak Sandi, begitu dekat karena banyak kesamaan visi," kata Agung.

Politisi PKS itu yakin, dengan modal pengetahuan ekonomi dan bisnis, ia mampu menjadikan ekonomi Jakarta lebih kuat.

"Kalau bisa kita create seperti Singapura, dia menjadi hubungan buat ekspor, buat pelayanan, itu akan menjadi sumber income pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan yang luar biasa. Itu yang lebih ditekan," tandas Agung Yulianto.


Dua Nama

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI resmi mengirimkan dua nama untuk mengikuti fit and proper test cawagub DKI Jakarta ke DPD Gerindra DKI.

Dua nama yang ada dalam surat pencalonan itu adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"Yang kita kirim dua itu kan nanti yang dipilih jadi wagub cuma satu," kata Ketua Fraksi PKS DKI Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Rabu (28/11/2018).

Suhaimi menyatakan, dua nama tersebut merupakan kesepakatan awal PKS dan Gerindra. Dia berharap dengan dikirimkannya surat resmi maka proses pemilihan wagub dapat segera diproses dan tidak ada lagi isu berkembang akan ada empat calon wagub.

"Jangan berkembang terus fit and proper test internal menjadi terbuka. Kemudian dua menjadi empat. Nanti tambahan lagi, nanti kalau udah jadi keluar dari PKS kan jadi berkembang ke mana-mana," sebut Suhaimi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya