Abdul Kalam Resmi Presiden India

Abdul Kalam resmi dilantik menjadi Presiden ke-12 India. Tokoh yang juga ahli rudal itu menjadi presiden setelah mendapat suara mayoritas di pemilu sebelumnya. Pengangkatan Kalam dinilai sebagai koreksi politik.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2002, 20:31 WIB
Liputan6.com, New Delhi: Pakar rudal Dr Avul Pakir Jainulabdeen Abdul Kalam secara resmi disumpah sebagai Presiden ke-12 India di Gedung Parlemen, Kamis (25/7). Ini berarti Kalam adalah presiden India ketiga yang beragama Islam [baca: Abdul Kalam Presiden India Terpilih]. Dilaporkan, pria kelahiran Rameswaram, 5 Oktober 1931 ini tiba di Gedung Parlemen bersama presiden sebelumnya K.R. Narayanan. Kalam yang dikenal sebagai vegetarian itu menjadi presiden setelah sebelumnya memenangkan pemilihan umum dengan suara mayoritas, pekan silam.

Bekas penasihat PM India dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini sebelumnya dikenal sebagai ilmuwan India yang populer dengan sebutan missile man atau manusia rudal. Pria yang masih membujang itu adalah pencetus program nuklir India yang sukses dalam tes nuklir pada 1998. Sebagai seorang muslim, Kalam adalah pembaca Alquran yang baik. Namun demikian, ia juga membaca naskah suci Hindu Bhaghavadgita dengan sama fasihnya.

Sejumlah analis politik menengarai pencalonan tokoh yang terkenal dengan konsep Vision 2020--membawa India menjadi negara superpower. Di mata Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee, pengangkatan Kalam sebagai langkah koreksi politik. Maklum, menyusul serangkaian kerusuhan suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di Ayodhya, India, beberapa waktu silam.(YYT/Ind)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya