Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas sampah di dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter Jakarta Utara.
ITF yang direncanakan sejak era Gubernur Fauzi Bowo itu sudah dilaunching sejak Mei 2018 lalu. Anies mengaku bangga dengan dimulainya pembangunan ITF tersebut.
Advertisement
"ITF ini adalah ITF pertama di Indonesia, ini adalah sejarah," kata Anies Baswedan dalam sambutannya, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
"Ini adalah sebuah perubahan, bukan sekadar teknologi tapi mindset, yang menjadi sisa kita kelola, bukan diberikan tempat lain tapi kita kelola sendiri," tambah Anies.
Mantan Mendikbud itu mengatakan, janji kampanyenya kembali dilunasi dengan pembangunan ITF ini.
"Dua tahun lalu kami berjanji bangun ITF dan tahun ini Alhamdulilah janji itu dilunasi," ujar Anies Baswedan.
Bisa Kelola 2.200 Ton Sampah
Sementara itu, Dirut PT Jakpro Dwi Wahyu, selaku BUMD yang membangun ITF mengatakan, produksi sampah DKI sebanyak 7.400 ton setiap harinya. ITF ini mampu mengelola 2.200 ton. Selain itu, sampah yang akan diolah dan diubah menjadi 35 megawatt per jam listrik setiap harinya.
"Jakpro bermitra dengan Fortum, perusahaan Finlandia siap membangun ITF Sunter," kata Wahyu.
Anggaran pembangunan ITF itu sebesar US$250 juta dan ditargetkan selesai pada 2021.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement