Liputan6.com, Jakarta - Tampaknya 2018 menjadi tahun yang buruk dan sulit bagi Facebook. Akibatnya, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg harus menelan kerugian hingga ratusan trilin rupiah dalam setahun.
Melansir laman Business Insider, Kamis (20/12/2018), Zuckerberg memulai tahun ini dengan total kekayaan sekitar USD 75 miliar. Namun tercatat dalam Bloomberg's Billionaire Index, awal pekan ini harta Zuckerberg tercatat menurun hingga sekitar USD 56 miliar.
Advertisement
Artinya, sepanjang tahun, Zuckeberg mengalami penurunan kekayaan senilai USD 19 miliar atau Rp 274,3 triliun (USD 1 = Rp 14.438). Kemerosotan total kekayaannya bahkan tercatat sebagai yang terparah dibandingkan 500 orang terkaya dunia.
Zuckerberg dikabarkan memiiki 13 persen saham Facebook. Namun tahun ini hartanya terkikis akibat berbagai kasus yang dialami Facebook mulai dari skandal Cambridge Analytica, tudingan tentang lemahnya manajemen Facebook, adanya pemberontakan dari para pemegang saham dan berbagai pertanyaan terkait konten yang tidak pantas.
Sementara itu, pada 25 Juli lalu harga Facebook juga mengalami penurunan cukup signifikan hingga lebih dari 20 persen. Itu terjadi setelah Facebook mengumumkan tentang pendapatan kuartal-II yang mengecewakan.
Penurunan harga saham Facebook tentu berimbas langsung pada menurunnya total kekayaan Zuckerberg. Saat harga saham Facebook menyentuh titik terendahnya pada 24 November, harta Zuckerberg pernah turun hingga tersisa USD 52 miliar.
Setelah itu, harga saham Facebook sempat membaik. Sementara itu sejumlah surat kabar menaksir Zuckerberg bisa menelan kerugian USD 15 miliar sepanjang tahun ini.