Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan warga di Desa Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, akhirnya terbebas dari kegelapan malam. Sejak Indonesia merdeka hingga terhitung 19 Desember 2018, akhirnya desa tersebut bisa merasakan listrik dari negara.
M Irwansyah Putra, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mengatakan, dengan aliran listrik di desa itu berarti sudah 100 persen seluruh wilayah Kuansing menikmati penerangan.
"Desa Pangkalan Indarung merupakan yang terakhir dipasang jaringan listrik PLN," kata Irwansyah kepada Liputan6.com, Kamis (20/12/2018) siang.
Baca Juga
Advertisement
Irwansyah menyebutkan, ada sekitar 229 desa di Kuansing, dan tiap tahun PLN selalu membuka jaringan baru hingga akhirnya selesai pada tahun ini.
"Dengan aliran ini makin meningkatkan jumlah desa berlistrik di Provinsi Riau," ucap Irwansyah.
Dia menerangkan, untuk melistriki Desa Pangkalan Indarung dibutuhkan panjang jaringan tegangan menengah 24,8 KMS dan trafo distribusi dengan total daya 320 kVA. Total biaya investasi untuk semua itu menelan Rp 11,3 miliar.
"Yang paling penting itu adalah adanya dukungan dari seluruh pihak atau pun sinergi antara PLN, pemerintah, masyarakat, dan stakeholder," jelas Irwansyah.
Atas usaha PLN melistriki desa ini, Bupati Kuansing Mursini sangat mengapresiasi. Mursini mengucapkan terima kasih kepada PLN karena memenuhi permintaan masyarakat selama ini.
"Jaga baik-baik infastruktur yang telah dibangun oleh PLN," imbuh Mursini.
Pada akhir acara, Bupati Mursini menyerahkan bantuan sebanyak 100 paket sembako bagi masyarakat yang tidak mampu di Desa Pangkalan Indarung.
Sebagai informasi, saat ini masih ada 112 desa di Riau yang belum dialiri listrik PLN. Jumlah itu berkurang jauh dari tahun 2017, di mana saat itu ada 212 desa dari total 1.859 desa di Riau yang belum dialiri listrik.
Simak juga video pilihan berikut ini:
