Liputan6.com, Papua - Ada yang spesial di langit Papua saat momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019. Sebanyak 50 penerjun payung yang berasal dari TNI dan Polri akan terjun menggunakan atribut sinterklas.
Bertajuk Santa is Coming to Papua ini pertama kali digelar atas inisiasi Bimna Noken Polri. Program ini dilaksanakan untuk mendekatkan diri, serta memberikan kado istimewa kepada masyarakat Papua pada momen perayaan Natal.
Gladi bersih yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Desember 2018 terlihat 50 orang penerjun payung turun dari langit dengan menggunakan pakaian Sinterklas.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu penerjun perempuan asal Sentani yang bertugas di Kodam Cenderawasih, Sersan Satu, Frida Natalia Suebu mengapresiasi program Binmas Noken Polri dalam rangka menghibur masyarakat lewat terjun payung bernuansa sinterklas.
"Kegiatan Binmas Noken sangat kami dukung, apalagi penerjun langsung memakai pakaian Sinterklas. Ini unik," kata Frida seperti dikutip laman KabarPapua, Kamis (20/12/2018).
Dirinya mengaku sudah tiga kali terlibat dalam atraksi terjun payung di Papua. Dua kali ikut dalam atraksi terjun payung pada HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Mandala Jayapura dan satu kali adalah memeriahkan Natal di Papua bersama dengan 50 orang penerjun sinterklas lainnya. Aksi yang dilakukannya, jelas menantang bagi perempuan seperti dirinya.
"Saya mengajak perempuan di Papua untuk tidak takut mengikuti atraksi terjun payung dan kita harus bersungguh-sungguh meraih bakat dan cita-cita sesulit apapun itu. Kenapa kita harus takut? Saya saja bisa lakukan atraksi terjun payung ini, kenapa kalian tidak bisa?," ajak Frida kepada perempuan lainnya.
Sementara itu, pada puncak acara Santa Is Coming to Papua, akan ada beragam kegiatan di antaranya jalan santai, lomba memakai noken berhadiah dan berbagai macam hadiah menarik serta door price lainnya yang akan dipusatkan di depan Kantor Gubernur Papua yang terletak di Jalan Soa Siu Dok II Kota Jayapura.
Baca juga berita KabarPapua.co lainnya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
