Menpora Minta Doa di Solo Usai OTT Kemenpora

Menpora Imam Nahrawi meminta doa supaya adanya kasus OTT Kemenpora menjadi momentum perbaikan untuk jajarannya.

oleh Fajar Abrori diperbarui 20 Des 2018, 16:30 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi saat meresmikan Sekolah Khusus Oahraga DIsabilitas di Solo, Kamis (20/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta doa atas permasalahan yang sedang melanda Kemenpora karena adanya penangkapan jajarannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan itu terkait dana hibah dari Kemenpora ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Saya mohon doanya semoga apa yang kami hadapi di Kemenpora ini bisa kami hadapi dengan baik dan kami selesaikan dengan baik," kata Imam Nahrawi di hadapan para tamu undangan yang hadir saat peresmian Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (Skodis) di Solo, Kamis, 20 Desember 2018.

Dia menambahkan adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap jajarannya termasuk Deputi IV Kemenpora Mulyana, menjadi kesempatan yang baik untuk perbaikan di jajaran Kemenpora.

"Insyaallah ini momentum bagi perbaikan sekaligus refleksi agar kita betul-betul bisa berjalan sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku," ujar dia.

Adanya penanganan kasus tersebut oleh KPK, Imam pun mengaku akan kooperatif. Selain itu, pihaknya juga akan mengikuti aturan yang ada.

"Kita akan akomodatif dan akan mengikuti prosesi yang ada dengan baik karena kita negara hukum," harapnya.

Pengungkapan kasus ini bermula saat KPK mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya praktik suap di Kemenpora. Tim penindakan KPK pun bergera dan mengamankan setidaknya 12 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya