Debat Perdana Pilpres, Ma'ruf Amin: Terus Terang Tak Terlalu Sulit

Menurut Ma'ruf Amin, apa yang disampaikan dalam debat Pilpres 2019, tinggal menjelaskan apa yang sudah baik dilakukan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Des 2018, 15:33 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat Ngopi Bareng di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (12/12). Ma'ruf Amin berencana membagikan bola ketika memulai kunjungannya ke berbagai daerah. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan tema dan waktu debat untuk pemilihan presiden 2019. Adapun yang pertama dilakukan 17 Januari 2019, dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, mengatakan, tema tersebut cenderung tak sulit bagi pihaknya. Karena tinggal melanjutkan yang sudah ada dan berjalan baik.

"Terus terang buat kita tidak terlalu sulit. Karena kita kan melanjutkan, bukan mencari-cari, membangun-bangun seperti model apa, sudah ada, bukan fiksi. Kita berpijak dari bangunan yang nyata," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Menurut dia, apa yang disampaikan nanti, tinggal menjelaskan apa yang sudah baik dilakukan. Sehingga membuat kebijakan mengenai isu tersebut, jauh lebih sempurna.

"Bagaimana memperbesar, menambah, menyempurnakan. Saya kira itu lebih muda daripada (menjelaskan) bangunan yang belum ada. Kita landasannya ada, milestone-nya ada. Tinggal bagaimana memperbesar," jelas Ma'ruf.

Untuk teknisnya, masih kata dia, pihaknya akan mengikuti aturan yang ada. Dan tentu sudah siap.

"Kedua kita kan punya tim, TKN, termasuk tim debat. Tentu tim ini akan siapkan apa yang harus dikuasai saat berdebat. Kita harus siap," pungkas Ma'ruf Amin.

 


Debat Pilpres 5 Kali

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan safari ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).

KPU sebelumnya merilis hasil rapat membahas debat Pilpres 2019. Rapat itu menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya, debat dilakukan sebanyak lima kali dan digelar di Jakarta.

"Jadi dengan mempertimbangkan satu dan lain hal, debat dihelat lima kali dan hanya di Jakarta saja," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat.

Jadwal debat pertama, lanjut Arief, dilangsungkan pada 17 Januari 2018. Secara berurut tiap bulannya, debat akan dilangsungkan hingga jelang waktu pencoblosan April 2019.

"Jadi kedua itu 17 Februari, 17 Maret, keempat 30 Maret, nah kelima masih dirundingkan lagi dalam rapat selanjutnya. Tapi divatnya sudah jelas pertama capres-cawapres, kedua antar capres, ketiga antar cawapres, keempat antar capres dan kelima antar capres-cawapres," jelas Arief.

Rapat juga menyepakati 5 tema debat capres-cawapres dalam 5 sesi. Nantinya, debat akan melibatkan dua orang panelis dari masing-masing paslon dan tiga orang dari KPU.Berikut tema debat hasil rapat finalisasi KPU RI:

Debat ke 1 (Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme)

Debat ke 2 (Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur)

Debat ke 3 (Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan)

Debat ke 4 (Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional)

Debat ke 5 (Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri).

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya