Liputan6.com, Manchester - Ole Gunnar Solskjaer langsung bekerja usai ditunjuk sebagai caretaker manajer Manchester United (MU), Rabu (19/12/2018). Dia dijadwalkan sudah memimpin pasukan Setan Merah, Kamis (20/12/2018).
Ole Gunnar Solskjaer bakal memimpin latihan Paul Pogba dan kolega di markas MU Carriton Training Complex. Rencananya, pria berwajah bayi ini sudah akan ditemaninya asistennya, Mike Phelan, dan dua eks asisten Jose Mourinho, Michael Carrick dan Kieran McKenna.
Baca Juga
Advertisement
Solskjaer tak bisa santai. Pasalnya, MU bakal menghadapi Cardiff City pada pekan ke-18 Liga Inggris di Cardiff City Stadium, Sabtu (22/12/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Melawan Cardiff akan menjadi ajang reuni bagi Solskjaer. Pria berusia 45 tahun tersebut pernah menjadi manajer Cardiff pada 2014 lalu. Sayang, tim asal Wales itu terdegradasi ke Divisi Championship.
"Ketika itu, saya mendapatkan penawaran sebelumnya (dari Aston Villa), tapi saya merasa Cardiff adalah saat yang tepat untuk saya. Saya tidak menyesalinya, tetap teguh pada keputusan Anda," kata pria asal Norwegia tersebut dikutip dari Four Four Two.
"Namun, itu adalah pengalaman yang berharga, memang tidak berakhir dengan baik. Saya merasa buruk saat melihat hasil-hasilnya. Sangatlah berat harus terdegradasi," ujar Ole Gunnar Solskjaer.
Super Sub Pelatih
Tugas Ole Gunnar Solskjaer sebagai caretaker manajer MU cukup sederhana. Ia ditugaskan mengembalikan identitas MU dan mempersiapkan tim untuk dilatih manajer tetap musim depan.
Melihat ke belakang, pekerjaan ini sudah biasa dilakukan Solskjaer saat masih memperkuat MU sebagai pemain. Dia menjadi super sup yang selalu menyelamatkan MU. Bedanya, peran itu kini dilakoninya sebagai caretaker manajer.
"Solskjaer selalu jadi super sub saat kami [Chelsea] bermain melawan mereka [MU], dan dia adalah pilihan yang berbeda untuk MU," kata mantan pemain Chelsea Dennis Wise dikutip dari Express.
"Dia jelas pelatih yang sangat bagus dan pribadi baik, tampaknya mereka mencoba mengembalikan struktur lama di MU. Untuk menjaga kapal mereka tetap stabil sampai akhir musim nanti," tambah.
Advertisement
Liga Champions
Super sub Ole Gunnar Solskjaer yang dikenang hingga kini adalah final Liga Champions 1999. Saat itu, final digelar di markas Barcelona, Camp Nou, 26 Mei 1999.
Di laga final, Manchester United (MU) menghadapi wakil Jerman, Bayern Munchen. Babak pertama baru berjalan enam menit, gawang MU yang dikawal Peter Schmeichel sudah kebobolan lewat tendangan bebas Mario Basler.
Tertinggal satu gol, MU mencoba mencetak gol balasan. Tapi, upaya itu belum membuahkan hasil sampai babak pertama usai.
Di babak kedua, Manajer MU memainkan Teddy Sheringham di menit ke-67 untuk menambah daya serang. Setelah itu, giliran Solskjaer dimasukkan di menit ke-81.
Hingga 90 menit, MU belum juga dapat mencetak gol balasan. Semenit kemudian, Sheringham mencetak gol usai meneruskan tendangan Ryan Giggs di depan mulut gawang. Skor 1-1.
Di menit ke-90+3, sontekan Solskjaer menyambut tandukan Sheringham dari umpan sepak pojok mengoyak gawang Munchen. MU pun menang 2-1 dan berhak atas trofi Liga Champions.