Fadli Zon Sebut SBY Bisa Jadi Mentor Prabowo Hadapi Debat Capres

Fadli menilai debat kali ini akan lebih mudah dilakukan. Sebab, kata dia, janji-janji Jokowi yang tidak ditepati sangat terlihat nyata.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2018, 20:46 WIB
Perlu Pengawasan Mendalam Terhadap Otsus Papua

 

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan pasangan capres-cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno tengah bersiap menghadapi debat capres-cawapres yang akan diselenggarakan pada 17 Januari 2019.

Demi menghadapi itu, tidak menutup kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi mentor Prabowo jelang debat Pilpres 2019.

"Saya kira bisa saja (jadi mentor), pasti dari pimpinan-pimpinan partai politik itu akan dimintai masukan, pandangan, nasihat-nasihatnya supaya di dalam debat tampil secara prima, baik dari sisi substansi maupun dari sisi teknis," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Fadli menilai debat kali ini akan lebih mudah dilakukan. Sebab, kata dia, janji-janji Jokowi yang tidak ditepati sangat terlihat nyata.

"Kita akan inventarisasi tentu saya kira akan lebih mudah. Karena kalau kita dari janji politik pemerintahan sekarang dengan apa yang terealisasi kan mudah kita match. Mana yang terealisasi, mana yang tidak mana yang kontradiksi. Saya kira terlalu mudah untuk mengcounter segala sesuatunya," ungkapnya.

 


Isu Debat Aktual

Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Terkait materi debat, Fadli menilai isunya sudah aktual. Terutama materi korupsi yang ia nilai Indonesia gagal dalam memberantas korupsi.

"Kita tahu di era pemerintahan yang sekarang ini kita tidak berhasil memberantas korupsi. Bahkan kita termasuk tetap marak dan dari sisi persepsi indeks korupsi tetap kita berada di jajaran negara-negara yang tidak terlalu banyak berubah. Jadi menurut saya ini tema yang aktual," ujarnya.

Sedangkan terkait materi tentang Hak Asasi Manusia (HAM), pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR ini mengajak semua pihak untuk melihat isu HAM secara hukum. Karena, di era saat ini, juga terjadi pelanggaran HAM.

"Hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, berserikat dan berkumpul. Saya kira banyak sekali di era pemerintahan sekarang ini HAM kita ini direduksi. Jadi ini masalah besar," ucap Fadli.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya