Sandiaga Bahas Pertanian dan Pendidikan Bersama Kiai di Kediri

Sandiaga datang didampingi oleh sejumlah kader partai pengusung.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Des 2018, 03:08 WIB
Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno memaparkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga di Jakarta, Rabu (28/11). Penerimaan dana kampanye Prabowo-Sandiaga hingga saat ini tercatat Rp 41,9 miliar. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Kediri - Setelah mengunjungi makam sang Proklamator Bung Karno di Blitar Jawa Timur, Rabu kemarin. Calon wakil Presiden nomer urut 2 Sandiaga Uno melanjutkan kunjunganya bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al - Falah Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Kamis (20/12/2018) sore.

Sandiaga datang didampingi oleh sejumlah kader partai pengusung. Pertemuan dilakukan dikediaman salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo.

Sandiaga ditemui secara langsung oleh tiga pengasuh pondok pesantren, diantaranya Kiai Zainudin Djazuli, Kiai Fuad Mmun, Iim Djazuli dan Kiai Nurul Huda Djazuli.

Pertemuan secara tertutup ini, berlangsung lebih dari satu jam. Setelah pertemuan selesai, pekerja media diijinkan untuk masuk mengabadikan moment pertemuan tersebut.

Sandiaga menjelaskan tujuan kedatanganya adalah untuk bersilaturahmi sekaligus saling mendoakan.

Sandiaga mengaku dalam perbincangan itu, ia meminta saran sekaligus masukan dari para pengasuh pondok pesantren untuk membangun Indonesia agar lebih baik ke depan. Sebaliknya ia menampik jika tujuanya datang ke Ponpes Al - Falah Ploso Mojo diartikan untuk mencari dukungan.

"Hari ini saya merasa tersanjung diterima oleh mbah kiai, untuk sowan silaturahmi dan saya sampaikan pesan Pak Prabowo. Kami hadir di sini silaturahmi saling mendoakan, tidak meminta dukungan, tetapi ingin berdiskusi masukan masukan seperti apa untuk Indonesia yang lebih baik," tutur Sandiaga.


Bahas Pertanian

Dalam perbincangan tersebut, dibahas mengenai pertanian hingga sistem pendidikan.

Sandiaga berharap, pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan untuk mendorong penguatan pondok pesantren.

"Salah satu kunci utama adalah membuat program program santripreneur. Selain kekuatan ilmu agamanya. Tapi bisa juga ilmu yang berkaitan dengan perdagangan, perniagaan hingga mereka bisa mandiri. Pondok Pesantren ini bisa juga menjadi basis swasembada pangan," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya