Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menjelaskan maksud pernyataan Prabowo Subianto soal negara ini akan punah jika kalah di pilpres.
Menurut Djoko, pernyataan itu Prabowo ambil dari sejarah kerajaan-kerajaan terdahulu yang ada di nusantara sebelum terbentuknya Indonesia.
Advertisement
"Pertama kita dari histori dari negara nusantara ini makin pendek, Sriwijaya 300 tahun, Demak hanya puluhan tahun. Tentunya kita harus kritis," kata Djoko di Tebet Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Purnawirawan Jenderal TNI ini pun mengungkapkan, negara seperti manusia yang bisa sakit bahkan memiliki umur tersendiri. Maka dari itu, jika tidak diurus dengan baik, maka penyakit bukan hal mustahil akan datang.
"Negara itu seperti manusia bisa terkena serangan jantung, liver pada umur 80 sampai 90-an. Uni Soviet habis, Yugoslavia habis, bahkan Amerika juga pernah perang saudara dan lebih banyak korbannya dari perang dunia. Jadi umur negara-negara itu bisa terserang penyakit," ungkapnya.
Kesenjangan Sosial
Mantan Panglima TNI ini pun menjelaskan, di penghujung abad 20, Indonesia mengalami globalisasi dan perubahan iklim. Salah satu arus globalisasi adalah peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia tidak terhingga, selain kesenjangan sosial yang belum bisa diatasi.
"Jadi inilah yang kita hadapi, masih banyak lagi kesenjangan sosial. Menurut Profesor Edi Swasono artinya yang miskin dan kaya makin jauh. Maka ini semua jadi ancaman kita yang sudah membahayakan bangsa, tinggal kalian yang mengawasi bangsa ini," jelasnya.
Reporter: Nur Habibie
Saksikan video pilihan dibawah ini:
Advertisement