Menanti Pertemuan SBY dan Prabowo di Ruang Ganti Babak Kedua Pilpres 2019

Pertemuan SBY dan Prabowo menurut Hinca menampik anggapan SBY dan Demokrat tidak mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2018, 09:42 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kanan) usai bertemu di Jakarta, Senin (30/7). Demokrat mengusung Prabowo sebagai capres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dua tokoh politik, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Prabowo Subianto akan bertemu sore ini, Jumat (21/22/2018). Keduanya akan mempersiapkan strategi kedua dalam menghadapi Pilpres yang digelar April 2019 nanti.

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengibaratkan, masa kampanye dua bulan belakangan sebagai babak pertama jika dalam sebuah permainan sepak bola. Pertemuan SBY dan Prabowo sore ini seperti di ruang ganti tim sepak bola, untuk membahas strategi babak kedua.

"Saya kira nanti kita akan evaluasi strategi ke depan setelah setengah babak ini. Kami bertukar pikiran, pengalaman kami dan Pak SBY langsung tentu nanti setelah pertemuan akan kami sampaikan hasilnya," kata Hinca saat dihubungi Merdeka.com.

Hinca sekaligus membantah bahwa selama ini SBY dan Demokrat tidak mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

Menurut dia, Demokrat kampanye dengan caranya sendiri. Setelah fokus kampanye konsolidasi internal tiga bulan belakangan, kini strategi selanjutnya bersama-sama membantu pemenangan Prabowo-Sandiaga. Januari 2019 akan mulai tancap gas.

"Intinya kedua tokoh nanti membicarakan bagaimana strategi pemenangan 2019 lebih konkret lagi. Dari Demokrat konsolidasi di kami sudah cukup matang. Kita akan lebih cepat lagi, lebih tinggi lagi dan intesitas lebih banyak untuk Januari Februari dan Maret sampai April," kata Hinca.

 


Jaga Kesolidan

Hinca mengatakan, kampanye Pemilu serentak 2019 ini memiliki waktu yang sangat panjang. Oleh sebab itu, harus mempunyai strategi pemenangan yang tepat.

"Kan kalau Anda lari maraton kan harus jaga nafas, 3 bulan (kampanye tersisa) itu bukan sesuatu yang pendek. Karena itulah nanti bertemu, bahas lebih detil, gimana bertukar info, menguatkan dan lebih solid, kalau ibarat di ruang ganti, kita evaluasi babak pertama bagaimana," tutup dia. 

 

Reporter: Randy Ferdi Firdaus

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya