Surabaya - Tim Rescue Basarnas Surabaya masih terus mencari keberadaan Faiqus Syamsi (17), pendaki yang hilang di Gunung Arjuno. Siswa SMKN 5 Surabaya itu dinyatakan hilang sejak Rabu (19/12/2018), setelah sebelumnya memulai pendakian bersamaq enam orang temannya ke puncak Gunung Arjuno pada Senin, (16/12/2018).
"Jadi, mereka itu sedang berlibur di Gunung Arjuno. Bukan dalam rangka acara sekolah. Hanya berlibur biasa," kata Komandan Tim Rescue Basarnas Surabaya Farid Kurniawan, seperti dikutip dari laman Jawapos.
Advertisement
Awalnya, mereka berangkat dan tiba di Gunung Arjuno 2 hari lalu. Kemudian mereka mendirikan camp di lembah kidang dan melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Arjuno, besoknya (17/12).
Sebelum perjalanan menuju puncak Gunung Arjuno, mereka membagi diri menjadi dua grup. Satu grup, 3 orang rekan korban, mendaki melalui jalur normal. Sedangkan grup lainnya, 4 orang rekan korban, mendaki melalui jalan alternatif (terobosan).
Entah apa alasannya, mereka membagi diri dalam dua grup. Farid juga mengaku belum dapat memberikan keterangan jalan mana yang dilintasi korban. "Kenapa mereka membagi diri menjadi dua grup, itu yang kami belum tahu. Mungkin salah satunya ingin potong jalan," terang Farid.
Yang jelas setelah mendaki beberapa jam, 3 orang rekan korban menghentikan perjalanan karena kelelahan. Saat ingin turun, mereka bertemu Faiqus dan turun melewati jalur terobosan.
Keesokan harinya (18/12), pukul 04.00 WIB, beberapa pendaki mengajak Faiqus dan tiga rekan lainnya berjalan ke puncak gunung. Setelah sampai ke puncak, mereka sadar jika dua orang rekan lain yang menempuh jalur terobosan belum sampai.
"Faiqus maksain menjemput dua orang rekannya itu. Menurut keterangan rekan korban, Faiqus menempuh jaur yang cukup berbahaya," tuturnya.
Nahas, Faiqus justru terpisah dari rombongan. Tiga orang rekan yang awalnya bersama Faiqus ke puncak, memutuskan turun dan malah bertemu dengan dua orang rekannya yang tadi melewati jalur terobosan Gunung Arjuno.
Karena sadar belum bertemu Faiqus sejak beberapa jam lalu, mereka memutuskan untuk melaporkan Faiqus yang hilang ke pos perizinan.
"Sampai saat ini kami masih mencari. Sebanyak 15 personel kami turunkan," katanya.
Simak juga berita Jawapos.com lainnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: