Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menangani kebocoran pipa gas di Jl Jenderal Sudirman Jakarta, di bawah Jembatan Simpang Susun Semanggi.
Kebocoran pipa gas diduga akibat terkena alat berat kontraktor yang sedang menggarap proyek di sekitar lokasi. Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya pertama kali menerima laporan mengenai kebocoran pipa gas ini pada pukul 03:57 WIB.
Kemudian pada pukul 05:05 WIB, Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) PGN datang ke lapangan untuk memastikan kondisi kebocoran dan kerusakan pada pipa PE 180 mm tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Tim PGN telah diterjunkan untuk mengatasi kebocoran pipa gas," kata Rachmat, di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Saat ini, Tim PGN sudah melaksanakan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas disekitar lokasi kejadian dan melakukan isolasi jaringan dengan menutup line valve terdekat dari lokasi kebocoran. Selanjutnya dilakukan pekerjaan penggalian untuk melakukan cut and replace pada pipa PE 180mm yang rusak tersebut.
"Menurut rencana, pekerjaan perbaikan ini akan membutuhkan waktu sedikitnya 3 jam, di luar waktu pembukaan galian dan diperkirakan pada jam 10.00 WIB gas sudah mengalir lagi ke pelanggan terdampak,” ujar dia.
Rachmat menambahkan, dari kejadian ini terdapat beberapa pelanggan komersial, khususnya yang berada di wilayah Senayan yang terdampak, di antaranya Hotel Sultan, Hotel Mulia, Plaza Senayan, Hotel Atlet Century Park, Plaza Lifestyle, Restoran Outback Ratu Plaza, Continent Ratu Plaza dan Hotel Fairmont.
"Selama pekerjaan perbaikan dilakukan, para pelanggan sudah diinfokan terkait kondisi yang ada dan diminta untuk menyiapkan backup alternatif bahan bakar,” ujar dia.
PGN Pastikan Pasokan SPBG Aman
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN memastikan, seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dapat beroperasi normal. Sementara pasokan Bahan Bakar Gas (BBG) pun dapat berjalan aman dan lancar.
"Seluruh SPBG yang dikelola PGN, semuanya beroperasi normal. Suplai BBG juga aman dan tercukupi," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan tertulis, Jumat 30 November 2018.
Adapun saat ini, PGN mengelola dan mengoperasikan sebanyak 6 SPBG yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. PGN kini telah membangun dan mengoperasikan sebanyak 16 unit SPBG yang tersebar di berbagai daerah.
Sebanyak 6 unit diantaranya berada di daerah Jakarta, yaitu SPBG Ancol, SPBG Kantor Pusat PGN di Ketapang, SPBG Klender, SPBG Pondok Ungu, Mobile Refueling Unit (MRU) Monas, dan MRU Grogol.
Sedangkan 10 unit SPBG sisa tersebar di berbagai daerah, mulai dari Serang, Bogor, Sukabumi, Cilegon, Purwakarta, Ngagel, Lampung, Batam, dan Gresik. Terkait kabar terjadi antrian panjang para sopir bajaj ketika mengisi BBG di SPBG Jakarta, Rachmat menegaskan, PGN bukan satu-satunya badan usaha yang punya wewenang dalam menyalurkan gas bumi.
"Badan usaha yang berjualan BBG tidak hanya PGN saja. Dapat kami pastikan, seluruh operasional SPBG yang dikelola PGN semuanya berjalan lancar dan pasokan BBG aman," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement