Liputan6.com, Jakarta - Film Milly dan Mamet memiliki kisah yang unik. Cerita sampingan dari Ada Apa Dengan Cinta 2 ini menceritakan suka-duka pasangan suami istri (pasutri) muda yang baru memiliki seorang anak. Hasil garapan Ernest Prakasa ini berhasil mencampur-adukkan emosi kita, mulai dari kekocakan pasangan ini hingga konflik yang membuat kita harus urut dada.
Berporos pada perjuangan Mamet untuk memiliki restoran sendiri, film ini ternyata menyimpan banyak nilai tentang hubungan yang sehat. Apalagi klimaksnya sangat umum kita jumpai, kala kedua insan dalam pasangan sama-sama disibukkan oleh pekerjaan yang sedang mereka tekuni. Seperti apa nilai dalam hubungan yang bisa kita tiru dari Milly dan Mamet ini?
Baca Juga
Advertisement
1. Penerimaan
Penerimaan sangat penting dalam sebuah hubungan, karena dari penerimaan-lah sebuah hubungan bisa dimulai. Di awal film, kita bisa melihat Mamet yang awalnya tidak terlalu populer di kalangan wanita, bahkan jadi bahan bully Geng Cinta, yakni Milly, Maura, dan Karmen.
Namun, Milly tetap menerima Mamet apa adanya, bahkan ia mau mendampingi Mamet seumur hidupnya hingga maut memisahkan. Bahkan ketika Mamet sadar ia telah ditipu pun, Milly tetap mau menerima Mamet.
2. Kepercayaan
Penting menaruh rasa kepercayaan terhadap pasangan masing-masing karena itulah kunci kedua agar hubungan bisa berjalan. Milly percaya pada Mamet dan yakin bahwa Mamet pasti akan berhasil membuka restorannya, walau ia tidak tahu apa yang terjadi ke depannya.
Begitu pun Mamet, ia percaya kepada Milly waktu ia memutuskan untuk mulai bekerja lagi, walau itu akan menyita waktunya merawat sang bayi, Sakti. Namun, bila tidak ada kepercayaan, hubungan bisa rusak dan diwarnai oleh perdebatan tidak penting, seperti saat Mamet tidak percaya pada Milly yang mencoba memberitahu kebenaran mengenai James.
3. Komunikasi
Komunikasi sangatlah penting dalam sebuah hubungan, apalagi yang dilandasi dengan kepercayaan. Komunikasi di sini maksudnya bukan sekadar ngobrol hal biasa, tapi juga tentang suatu keputusan yang bisa memengaruhi hubungan mereka.
Mamet yang awalnya mengundurkan diri dari pabrik mertuanya tetap mengkomunikasikan impiannya membuka restoran kepada Milly. Padahal Mamet tahu, ia baru saja cekcok dengan mertuanya yang notabene ayahnya Milly.
Begitu pun Milly, ia tetap mengkomunikasikan keinginannya untuk membantu pabrik sang ayah kepada Mamet. Komunikasi yang dilandasi dengan keterbukaan pastinya akan membuat hubungan menjadi lebih harmonis dan tidak ada salah paham di antara mereka.
4. Beri Waktu Berdua Saja
Pada akhirnya, kebersamaan merupakan hal yang selalu dirindukan oleh setiap pasangan. Namun, itulah kunci dari sebuah hubungan yang berhasil.
Adegan di mana ketika Milly dan Mamet berjalan berduaan di taman memperlihatkan rindunya Milly menghabiskan waktu bersama-sama. Apalagi ketika mereka berjalan-jalan di mal bersama sang bayi, menunjukkan kebahagiaan mereka kala mereka bisa menghabiskan waktu berkualitas mereka. (Esther Novita Inochi)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement