Mahasiswa Rancang WiFi Berteknologi Infrared, Apa Bakal Lebih Cepat?

WiFi berbasis infrared juga bisa digunakan sejumlah perangkat berat, seperti laptop dan komputer.

oleh Jeko I. R. diperbarui 21 Des 2018, 16:30 WIB
Ilustrasi WiFi.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa PhD di Belanda menciptakan terobosan teknologi WiFi terbaru. Koneksi WiFi canggih ini, akan menggunakan sinar infrared (inframerah).

Dengan menggunakan infrared, koneksi WiFi tersebut diklaim dapat berjalan lebih cepat dari yang biasanya.

Dikutip Tekno Liputan6.com dari Engadget, Jumat (20/3/2017), WiFi buatan mahasiswa Eindhoven University of Technology ini bisa berjalan dalam kecepatan 40 gigabita per detik dalam cakupan sinar infrared.

Bahkan, WiFi berbasis infrared juga bisa digunakan sejumlah perangkat berat, seperti laptop dan komputer.

Tim pengembang teknologi WiFi berbasis infrared telah menguji kecepatan unduh dan unggah. Hasilnya cukup menakjubkan. Namun, uji coba masih dilakukan dalam jarak dekat.


Masih Terkendala

Simbol WiFi. Ilustrasi: clker.com

Sayang, pengembangan teknologi tersebut masih memiliki sejumlah masalah.

Salah satunya adalah kendala sinar infrared yang tidak bisa menembus dinding seperti sinyal WiFi biasa.

Jadi, harus ada perangkat antena di setiap ruangan untuk bisa menghubungkan sinar infrared yang terpancar.

Inovasi WiFi berbasis infrared bukanlah yang pertama di dunia teknologi. Sebelumnya, ada juga teknologi WiFi berbasis lampu yang disebut LiFi.


Teknologi LiFi

Untuk saat ini, Li-Fi tengah di uji coba pada beberapa lokasi perkantoran dan industrial di Estonia.

LiFi merupakan teknologi nirkabel yang konon akan menjadi alternatif selain WiFi.

Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data. Bedanya, jika WiFi berbasis infrared dapat berjalan dalam kecepatan 40 gigabita per detik, LiFi hanya mampu 16 gigabita (maksimal) per detik.

LiFi diprediksi akan menjadi perangkat rumahan yang ramah lingkungan dan efisien. Selain berfungsi sebagai bohlam lampu LED, LiFi dipastikan bisa menciptakan koneksi antar-perangkat rumahan, mengingat teknologi ini diusung untuk era IoT (Internet of Things).

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya