Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, alokasi pembiayaan proyek SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) mencapai Rp 28,43 triliun di 2019. Angka tersebut meningkat dari alokasi 2018 yang sebesar Rp 22,53 triliun.
Alokasi pembiayaan proyek SBSN 2019 akan diberikan bagi tujuh Kementerian dan Lembaga.
"7 Kementerian dan lembaga yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta Badan Standarisasi Nasional (BSN)," ujarnya di Dhanapala, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dalam data Kementerian Keuangan, cakupan proyek yang dibiayai SBSN mencapai 619 proyek yang tersebar di 34 propinsi, dengan rincian:
1) 15 proyek infrastruktur transportasi pada Kementerian Perhubungan dengan nilai Rp 7,99 triliun, termasuk penyelesaian infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi (Parepare – Makassar) yang merupakan pembangunan sarana perkeretaapian yang pertama di Sulawesi sejak Indonesia merdeka, pembangunan double track selatan Jawa yang terbentang dari Cirebon-Kroya-Solo hingga Madiun-Jombang-Surabaya, serta pengembangan sarana perkeretaapian Trans Sumatera.
2) 82 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kementerian PUPR dengan nilai pembiayaan Rp 7,84 triliun
3) 180 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan nilai pembiayaan Rp 9 triliun
4) 14 proyek embarkasi haji dan 16 proyek pusat pelayanan haji terpadu di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama senilai Rp 342 miliar
5) 41 pembangunan sarana dan fasilitas gedung PTKIN dan 125 madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama senilai Rp 2,02 triliun
6) 128 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama senilai Rp 189,30 miliar
7) 6 proyek pembangunan taman nasional dan 1 pembangunan laboratorium di Kementerian LHK senilai Rp 106,23 miliar
8) 7 proyek pembangunan gedung perguruan tinggi di Kementerian Ristekdikti senilai Rp 498,08 miliar
9) 1 proyek pengembangan laboratorium di BSN senilai Rp 50 miliar
10) 3 proyek pembangunan laboratorium di LIPI senilai Rp 240 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Surat Pernyataan Kesiapan
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan Surat Pernyataan Kesiapan Pelaksanaan Proyek SBSN oleh para Pimpinan Unit Eselon I K/L Pemrakarsa Proyek SBSN TA 2019 serta penyerahan buku Katalog Proyek SBSN. Sebagai bentuk apresiasi kepada Satuan Kerja Pelaksana Proyek SBSN yang berkinerja baik, Kementerian Keuangan memberikan award kepada Satuan Kerja pada masing-masing unit Eselon I K/L Pemrakarsa Proyek SBSN Tahun 2018 dengan capaian kinerja terbaik yaitu:
1) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah, pada Pembangunan Jalur Ganda KA Kroya-Kutoarjo untuk pembangunan lintas selatan II Pembangunan Jalur Ganda KA Kroya-Kutoarjo untuk pembangunan lintas selatan II, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan
2) Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Makassar, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama
3) Kantor Kementerian Agama KUA Kemiling Bandar Lampung, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama
4) Institut Agama Islam Negeri Bukit Tinggi, Direktorat PTKI, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama
5) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang, Direktorat KSKK Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama
6) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Tengah, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR
7) Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Wilayah Sungai Batanghari Provinsi Jambi (Proyek SYC), Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR
8) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian LHK
9) Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI
10) Satker Sekretariat Utama, BSN dan
11) Institut Teknologi Sumatera, Ditjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Ristekdikti.
"Kualitas pelaksanaan proyek infrastruktur yang dibiayai melalui Sukuk Negara diharapkan akan semakin meningkatkan dan forum ini menjadi sarana dalam rangka knowledge sharing diantara seluruh stakeholders proyek SBSN terkait permasalahan serta problem solving atas kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan proyek SBSN selama ini," jelas Luky.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement