Desa Tanpa Listrik di Riau, dari 212 Jadi 112

Pada akhir tahun 2017 PLN menemukan, 212 desa di Riau dan Kepulauan Riau yang belum berlistrik. Sekarang ini jumlah tersebut telah berkurang menjadi 112.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 22 Des 2018, 10:02 WIB
Ratusan warga di Desa Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, akhirnya terbebas dari kegelapan malam. (Liputan6.com/ M Syukur)

Liputan6.com, Kuantan Singingi - Dari 1.859 total desa, 112 desa di Riau dan Kepulauan Riau belum dialiri listrik hingga akhir tahun 2018. Hal ini disampaikan, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M. Irwansyah Putra di Pekanbaru, Jumat (21/12).

M. Irwansyah Putra menuturkan, jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Karena tiap tahun PLN terus berupaya melakukan pembangunan jaringan baru. “Dengan target 100 persen desa berlistrik,” ujarnya.

M. Irwansyah Putra mengatakan pada tahun lalu pihaknya masih mendapati sebanyak 212 desa yang belum berlistrik, namun tahun ini hampir separuhnya sudah dialiri.

"Pada akhir tahun 2017 terdapat 212 desa yang belum berlistrik. Sekarang ini jumlah tersebut telah berkurang menjadi 112," tegasnya.

PLN menargetkan 112 desa belum berlistrik tersebut akan dituntaskan pada tahun 2019 mendatang. Sehingga 100 persen semua desa di Riau berlistrik.

"Kami menargetkan 2019 semua desa di Riau 100 persen berlistrik," janjinya.


Seluruh Desa di Kabupaten Kuantan Singingi Terang

 Ia mencontohkan, seperti acara peresmian 100% Desa Berlistrik di Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi. Peresmian ini digelar saat penyalaan listrik di desa terakhir, yang baru dialiri listrik di Kabupaten Kuantan Singingi.

"Penyalaan listrik di Desa Pangkalan Indarung merupakan tanda bahwa PLN telah mengalirkan listrik ke seluruh desa di Kabupaten Singingi yang berjumlah 229 desa," ujar M. Irwansyah Putra.

Dengan bertambahnya desa berlistrik di Kabupaten Singingi meningkatkan jumlah desa berlistrik di Provinsi Riau.

Untuk mengaliri listrik ke rumah-rumah warga Desa Pangkalan Indarung, dibutuhkan panjang Jaringan Tegangan Menengah 24,8 KMS dan Trafo Distribusi dengan total daya 320 KVA. “Biaya investasi sebesar Rp 11,3 M,” ungkapnya.

Bupati Kuansing Mursini mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh PLN. "Kami atas nama kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN), telah memenuhi permintaan masyarakat selama ini," Ujar Mursini.

Tak hanya itu, bupati menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga infastruktur yang telah dibangun oleh PLN.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya