Liputan6.com, Jakarta - Huawei harus diakui cukup mengalami banyak hambatan di 2018 ini.
Mulai dari tensi panas antara raksasa teknologi Tiongkok tersebut dengan AS, hingga ditangkapnya CFO Huawei di Kanada atas tuduhan penipuan dan pelanggaran atas sanksi yang ditetapkan AS.
Baca Juga
Advertisement
Namun dari segi kesuksesan produk, Huawei justru sedang jaya-jayanya pada tahun ini.
Setelah berhasil mengapalkan 100 juta unit smartphone di bulan Juli, Huawei sukses mengalahkan Apple sebagai produsen smartphone dengan pangsa pasar terbesar secara global hanya di bawah Samsung.
Sasaran Huawei berikutnya adalah pengapalan 200 juta smartphone, dan hal tersebut akan tercapai dalam waktu dekat.
Menurut informasi yang dilansir Merdeka via Phone Arena, Sabtu (22/12/2018), Huawei mengklaim bahwa mereka akan mencapai penjualan 200 juta unit smartphone di 2018 pada 25 Desember mendatang.
Angka tersebut, cukup impresif mengingat tahun lalu Huawei dan Honor hanya menjual 150 juta unit saja.
Strategi Huawei Jadi Penguasa
Berdasarkan wawancara eksklusif yang dihelat CNBC terhadap CEO Huawei Richard Yu, pada 2019 Huawei berniat 'memperkecil' celahnya dengan Samsung dan mengalahkannya di 2020.
Meski demikian, Samsung bukan lawan yang mudah. Dengan berbagai inovasinya, Samsung memiliki pasar smartphone high-end yang loyal di seluruh dunia.
Terlebih lagi, dalam waktu dekat Samsung akan berinovasi soal smartphone 5G dan juga smartphone lipat.
Namun, Huawei sendiri tidak seberapa tertarik dengan "adu inovasi" di gadgetnya. Justru, Richard Yu menyebut bisnis smartphone-nya "tidak biasa."
Advertisement
Fokus ke B2B
Huawei sendiri memang berfokus ke B2B (business-to-business), di mana perusahaan menargetkan pelaku bisnis lainnya untuk menggunakan produknya dengan skala lebih besar, alih-alih konsumen biasa.
Dengan memperkuat marketing di strategi ini, bisa jadi Huawei lebih cepat untuk menyalip Samsung, seperti yang telah dilakukannya ke Apple.
Reporter: Merdeka
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: