Jengger Ayam hingga Tanah, 8 Jenis Makanan Tak Lazim yang Bisa Dicicipi

Berikut jenis makanan tak lazim yang, mungkin, belum pernah Anda dengar sebelumnya.

oleh Afra Augesti diperbarui 21 Des 2018, 19:40 WIB
Ilustrasi tanah di Mars (iStock).

Liputan6.com, Beijing - Bila berbicara soal makanan, sebagian besar orang pasti memilih untuk mengonsumsi makanan yang lezat dan bisa menggugah selera.

Tak jarang pula, mereka memilih untuk mencicipi makanan yang unik, seperti cangkir kopi yang terbuat dari cokelat, ayam goreng rasa keju, hingga keripik kentang rasa telur asin.

Tapi, pernahkah Anda tahu bahwa ada jenis makanan tak lazim di dunia yang ternyata bisa dimakan? Misalnya jengger ayam, tanah, bunga dandelion, hingga batang pohon.

Berikut 8 jenis makanan yang tampaknya tak laik konsumsi, namun bisa Anda coba jika Anda sedang berwisata ke sejumlah tempat di dunia. Sebagaimana dikutip dari Bright Side, Jumat (21/12/2018).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


1. Jengger Ayam

Ilustrasi ayam (pixabay.com)

Jengger adalah mahkota merah bergerigi yang terletak di atas kepala ayam. Rupanya, anggota tubuh unggas tersebut bisa dimakan dan diklaim memiliki rasa yang lezat.

Umumnya, Anda bisa menemukan dihidangkan eksotis ini di pasar tradisional di China, Jepang, dan Prancis. Menurut penelitian, jengger ayam dapat digunakan untuk mengobati osteoarthritis (kondisi yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak) lutut.


2. Kulit Pohon

Ilustrasi Orang Peluk Pohon (iStockphoto)​

Tahukah Anda bahwa kulit pohon telah dikonsumsi oleh manusia sejak zaman dahulu kala? Kulit kayu yang paling umum dimakan adalah kayu manis. 

Kulit kayu bagian dalam pohon disebut kambium dan menurut penelitian, kulit pohon pinus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kambium disebut dapat menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan daya imun, karena mampu membantu tubuh dalam menyerap lebih banyak vitamin C dari makanan, serta bertindak sebagai pelindung kulit terhadap sinar UV.


3. Cangkang Telur

Ilustrasi Telur (iStock)

Baru-baru ini, sebuah riset secara mengejutkan mengungkap bahwa cangkang telur terbukti dapat dikonsumsi sebagai suplemen kalsium karena kandungan mineralnya yang tinggi. Tentu saja ada beberapa langkah yang harus diambil sebelum memakannya.

Cangkan telur harus organik dan harus direbus atau dipanggang hingga 200 derajat. Selain itu, cangkang harus dihaluskan sampai benar-benar lembut, seperti bubuk atau tepung

Namun di satu sisi, ada beberapa bahaya yang mengintai bila seseorang mengonsumsi cangkang telur, sebab seluruh kalsium alami yang terkandung di dalamnya terdapat sejumlah besar logam beracun, seperti merkuri.


4. Kaktus

Kaktus Nopales (Opuntia). (Pixabay)

Apa yang terbesit dalam benak Anda saat mendengar tanaman kaktus? Kebanyakan orang akan berpikir bahwa kaktus adalah tumbuhan berduri yang harus dihindari karena berbahaya.

Namun di satu sisi, rupanya kaktus juga bisa dimakan dan dijadikan masakan lezat. Beberapa varietas yang layak konsumsi dan dapat dihidangkan, salah satu contohnya adalah kaktus nopales (Opuntia). Rasanya seperti mentimun dan kaya akan antioksidan dan flavonoid.


5. Tanah Liat

Salah seorang pengrajin Mostafa el-Agoury menuangkan tanah liat dalam cetakan untuk membuat vas di provinsi Nil Delta Menoufiya, Mesir (21/6). Karena bentuk unik dan kualitas yang bagus, vas bunga ini banyak diminati. (AFP/Mohamed el-Shahed)

Tanah liat umumnya dimanfaatkan oleh banyak industri kecantikan. Namun demikian, ada negara-negara di dunia di mana penduduknya menjadikan tanah liat sebagai makanan: Timur Tengah dan Afrika.

Konon, tanah liat merupakan suplemen penting bagi mereka yang kekurangan seng. Selain itu, tanah liat juga membuat pencernaan menjadi sehat, dengan membuang racun dari usus.

Akan tetapi, hal penting yang perlu diingat adalah, untuk mengkonsumsinya, tanah liat tersebut harus yang memiliki kualitas food grade.


6. Play-Doh

Play-Doh. (Creative Commons)

Tahukah Anda bahwa di negara Barat telah banyak dijual play-doh (adonan mainan --play=bermain, dough=adonan) yang tidak mengandung racun dan layak konsumsi?

Sejak banyak kasus muncul tentang anak-anak yang suka memakan plastisin, banyak perusahaan di dunia yang memutuskan untuk membuatnya menjadi seaman mungkin bagi bocah kecil.

Play-doh non-toksik terbuat dari tepung terigu, pewarna makanan, air, garam, minyak mineral, dan asam borat. Meski demikian, anak Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi play-doh terlalu sering. Andai hal itu terjadi, segera hubungi dokter.


7. Tanah

Ilustrasi cacing tanah (iStock)

Ada praktik menarik yang disebut Geophagia. Bila diterjemahkan secara harfiah, maka artinya eating the earth atau "memakan Bumi". Memakan tanah, bagaimanapun, bisa sangat membahayakan tubuh karena bahan kimia dan parasit yang dikandungnya.

Namun dalam beberapa kasus, jika tanahnya 100% organik dan belum diolah dengan bahan kimia apa pun, maka tanah tersebut aman untuk konsumsi manusia. Berani coba?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya