Libur Tahun Baru, Tiket Penerbangan Garuda ke Bali Habis Terjual

Garuda Indonesia memastikan belum menggunakan jatah extra flight yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Des 2018, 20:12 WIB
Garuda Indonesia hadirkan penerbangan vintage (Foto:Liputan6.com/Pramita T)

Liputan6.com, Jakarta - Musim liburan Natal dan Tahun Baru ternyata dipadati dengan warga yang akan menghabiskan waktu di Bali. Sementara untuk mancanegara, tren liburan paling diminati adalah Jepang dan Korea Selatan.

"Untuk domestik memang incaran utama adalah Bali. Itu menjelang tanggal 1 Januari, penerbangan ke Bali full," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara, saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (21/12/2018).

Sementara untuk penerbangan internasional, incaran utama calon penumpang maskapai plat merah itu bukanlah Eropa apalagi Afrika. Melainkan negara Asia, yakni Jepang dan Korea Selatan.

"Bukan lagi Hong Kong, Singapura atau Malaysia. Jepang dan Korea itu favorit Asia saat ini, setelah sebelumnya Cina dan Singapura," ujar Dirut yang akrab disapa Ari itu.

Meski begitu, Garuda Indonesia memastikan belum menggunakan jatah extra flight yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan. Semua keterisian kursi penumpang masih menggunakan jatah kursi reguler.

"Business class, executive class full booking. Sampai kelas ekonomi semua tingkat keterisiannya 95 sampai 99 persen," kata Ari.

Extra flight baru akan digunakan ketika memang dibutuhkan. Sebab, Garuda Indonesia menyediakan 186 penerbangan ekstra. "Itu bila diperlukan, sampai saat ini masih dengan penerbangan reguler," kata Ari

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Akhir Tahun Ini, Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Laku Ketimbang Domestik

Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Sebelumnya, tiket pesawat untuk liburan Natal dan Tahun Baru sudah banyak dipesan masyarakat. Bahkan, pemesanan tersebut telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Pada tahun ini, banyak orang lebih memilih untuk liburan ke luar negeri. 

Wakil Sekretaris Jenderal ‎Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangn Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan, tren pembelian tiket pesawat pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, untuk kebutuhan liburan, masyarakat telah memesan tiket sejak jauh-jauh hari. 

"Karena sekarang ini ada perbedaan tren pembelian tiket. Dengan adanya travel fair sepanjang tahun, banyak orang yang merencanakan liburan sudah jauh-jauh hari," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (8/12/2018).

Selain itu, sudah adanya jadwal libur sekolah dan kantor sejak awal tahun membuat orang semakin leluasa mengatur pemesanan tiket pesawatnya. Hal ini membuat jelang musim libur seperti pada Natal dan Tahun Baru pemesanan tiket tidak seramai biasanya.

"Kalender libur sekolah sudah dibagikan sejak awal tahun ajaran, sehingga lebih memudahkan orang tua untuk mengatur jadwal berlibur‎. Pembelian tiket untuk libur Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, bahkan sejak awal tahun," kata dia.

Sementara untuk tujuan wisata, Pauline menyatakan, permintaan tiket pesawat untuk domestik cenderung menurun, ketimbang internasional. Namun Bali masih menjadi tujuan utama wisata akhir tahun bagi masyarakat.

"Khususnya penerbangan domestik malah cenderung menurun karena beberapa maskapai menaikkan harga menjadi di tarif batas atas. Daerah tujuan wisata favorit masih sama. Untuk dalam negeri itu Bali, Belitung, Yogyakarta. (Luas negeri) Jepang, Korea, Singapura," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya