Jajal Kenikmatan Satai Kuah Pontianak dan Bakso Misterius di Pucuk Coolinary Festival

Bila satai lekat dengan saus kacang kental, tak demikian dengan sate kuah Pontianak yang hadir di Pucuk Coolinary Festival X Big Bang.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 22 Des 2018, 13:01 WIB
Satai kuah Pontianak, makanan khas Kota Khatulistiwa ditemui di arena Pucuk Coolinary Festival X Big Bang di JIExpo Kemayoran. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Pucuk Coolinary Festival X Big Bang resmi dibuka sejak Jumat, 21 Desember 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Lebih dari seratus tenant penjaja makanan dan minuman hadir di sana, meski belum semua siap melayani saat Liputan6.com datang pada Jumat siang.

Terbagi dalam tiga zona, yakni gurih, pedas, dan manis, tenant yang hadir mewakili kuliner dari berbagai daerah di dalam maupun luar negeri. Salah satu yang menarik perhatian adalah Sate Kuah Pontianak.

Bila biasanya satai diberi saus kacang kental, satai khas Kota Khatulistiwa ini diberi kuah rempah sehingga lebih banjir dari satai biasanya. Daging yang ditawarkan tersedia dalam dua pilihan, yakni sapi dan ayam.

Daging satai ayam diolah seperti biasa, dibumbui, lalu dibakar. Sementara, kuah rempah dari beberapa bumbu, termasuk cengkih, kapulaga, dan bunga lawang, diletakkan dalam panci bertungku. Hal itu untuk menjaganya tetap panas.

Liputan6.com memilih daging ayam untuk dicoba siang itu. Satu porsi sate kuah Pontianak Bang Anek terdiri dari tujuh tusuk satai dengan potongan daging lumayan besar seharga Rp 35 ribu.

Satai disajikan bersama lontong dan mentimun yang diberi saus kacang dan kuah rempah. Ada pula jeruk limo yang mengingatkan pada makanan khas Medan. Salah seorang pelayan kios satai bahkan memberikan tambahan kuah yang diletakkan terpisah agar bisa dicicipi lebih detail.

"Satai kuah ini memang khasnya Pontianak. Sudah tiga tahun lah berjualan di Jakarta. Ada di Sunter, Tanah Abang," kata salah seorang penjual kepada Liputan6.com, Jumat, 21 Desember 2018.

Rasa kuah rempahnya mengingatkan pada kuah sup, tetapi lebih dominan rasa cengkih dan kapulaga. Namun, saat kuahnya dipadukan dengan saus kacang, rasanya justru mengingatkan lebih mirip bumbu ketoprak.

Karena berkuah, saus kacang terasa lebih ringan di tenggorokan. Sementara, potongan daging ayamnya lembut dan meresap bumbu dengan baik. Namun, dengan tiga tusuk satai saja, perut sebenarnya sudah cukup penuh. Apalagi, ada potongan lontong dan timun yang mengenyangkan.

 


Bakso Misterius

Seporsi bakso bomber kuah merah dari Bakso Misterius di Pucuk Coolinary Festival JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Masih di zona gurih, terdapat stand Bakso Misterius yang bikin penasaran. Ternyata, bakso yang ditawarkan tak jauh berbeda dengan bakso lain, hanya penamaannya yang membuat orang tertarik.

Salah satu menu yang direkomendasikan adalah bakso bomber kuah merah. Satu porsi bakso yang terdiri dari satu bakso isi daging sapi cincang hampir sebesar bola tenis, 2-3 bola daging kecil, mi, soun, dan sayur sawi dihargai Rp 40 ribu.

Bakso kemudian ditaburi tiga macam bawang, yaitu bawang daun, bawang merah goreng, dan bawang putih goreng. Seperti namanya, kuah bakso tersebut merah, tetapi rasa pedasnya nyaris tak terasa. Rasa dominan pada kuah adalah gurih karena banyaknya bawang goreng yang ditaburkan.

Mengingat porsi yang lumayan besar, Anda bisa mengonsumsinya bersama teman. Baksonya cukup kenyal dengan isian daging cincang yang cukup royal. Kekurangan bakso itu adalah rasa pedas yang kurang nendang. Nah, bila Anda tertarik mencicipi menu yang ini, jangan lupa untuk menambahkan sambal ya!

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya