Heboh Penampakan Kawah Bersalju di Planet Mars, Ini Penjelasan ESA

Satelit milik Badan Antariksa Eropa (ESA) menangkap gambar kawah bersalju di Planet Mars. Seperti apa faktanya?

oleh Afra Augesti diperbarui 22 Des 2018, 15:00 WIB
Foto yang diabadikan oleh satelit milik Badan Antariksa Eropa (ESA) menangkap gambar kawah bersalju di Planet Mars. (ESA)

Liputan6.com, Paris - Pada hari Kamis, 20 Desember 2018, para ilmuwan dari Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis foto-foto yang menunjukkan penampakan salju di sebuah kawah di permukaan Mars. Potret tersebut diambil dari Mars Express--wahana milik ESA yang menjalankan misi khusus untuk Planet Merah.

Gambar-gambar itu menunjukkan adanya kawah selebar 50 mil yang terisi oleh es berwarna putih. Kawah ini bernama Korolev. Letaknya berada di dataran rendah utara Mars dan secara konsisten ditutupi es setebal satu mil.

"Negeri dongeng musim dingin yang indah ... di #Mars!" kata ESA lewat kicauan Twitter yang diunggah pada Jumat sore.

Gambar menakjubkan itu diambil oleh Mars Express High Resolution Stereo Camera (Kamera Stereo Resolusi Tinggi Mars Express atau disingkat HRSC) yang ditempatkan di atas wahana penjelajah antariksa tak berawak tersebut.

Selain itu, Mars Express juga mengabadikan pemandangan topografi, yang menunjukkan tekanan keseluruhan pada permukaan planet.

"Ini adalah contoh dari kawah di Mars dan kawah tersebut tidak berisi salju, melainkan es," ESA menjelaskan, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (22/12/2018).

"Kehadiran es ini disebabkan oleh fenomena menarik yang dikenal sebagai cold trap. Bagian terdalam Kawah Korolev, yang ada es-nya, berfungsi sebagai perangkap suhu dingin yang alami: udara yang bergerak di atas endapan es akan mendingin dan tenggelam, menciptakan lapisan udara dingin yang mengendap langsung di atas es itu sendiri," kata ESA menambahkan.

Lalu, lapisan tambahan pada udara dingin kemudian akan berubah menjadi "perisai" untuk mencegah es agar tidak mencair.

Ahli Mars, Kirsten Siebach, yang juga merupakan asisten profesor di Department of Earth, Environmental, and Planetary Sciences Rice University, mengatakan bahwa hanya ada sebagian kecil dari Planet Mars yang mengandung es.

"Area di mana terdapat es yang stabil sangat tergantung pada lintang dan ketinggian (permukaan planet). Jadi, hanya ada sedikit wilayah di Mars di mana tempat ini menjadi lokasi yang cukup dingin untuk mengendapkan es di bagian dalam kawah yang teduh, tetapi tidak demikian di permukaan," ucap Siebach kepada Fox News melalui e-mail pada Jumat, 21 Jumat 2018.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Ada Air di Mars?

planet Mars (iStockPhoto)

Sementara itu, NASA menjabarkan bahwa sama seperti Bumi, Mars juga memiliki empat musim--meskipun musim-musim ini bertahan sekitar dua kali lebih lama dari yang terjadi di planet kita.

"Di belahan Bumi selatan terdapat musim yang lebih keras ketimbang di utara. Selama musim dingin Selatan, Mars berada di posisi paling jauh dari Matahari dalam orbit elipsnya mengelilingi Matahari," tulis NASA dalam blog yang di-posting pada 2016.

Pada September 2012, NASA mengklaim telah menemukan aliran yang pernah melintasi planet keempat dalam Tata Surya ini.

Para ilmuwan sebelumnya telah menemukan contoh-contoh yang menunjukkan bahwa pernah ada air di Mars. NASA lalu mengatakan bahwa bukti aliran sungai tersebut adalah "yang pertama dari jenisnya."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya