Rahasia Clothing Line Tetap Menarik Hati Anak Muda Indonesia

Clothing line masih menjadi andalan anak muda Indonesia mendapatkan koleksi pakaian sesuai selera.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Des 2018, 14:00 WIB
Muhamad Sadad dan Muklay membagikan tips sukses mendirikan clothing line. (Liputan6.com/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta - Bila ditanya kebutuhan anak muda masa kini, apakah jawabannya? Tentu saja pakaian, apalagi bila desainnya terbaru dan unik. Maka itu, para pengusaha clothing line harus cerdik dalam menciptakan pakaian yang modelnya tidak hanya terbaru, tapi juga unik sehingga brand yang mereka usung mudah diingat.

Hal tersebut dilakukan oleh Muhammad Sadad, pendiri Erigo Store. Ia tidak menjalankan semuanya sendiri, melainkan menggandeng seorang pria sebagai rekannya untuk berkolaborasi. Pria tersebut adalah Muchlis Fachry, yang akrab disapa dengan Muklay, seorang seniman visual.

Keahlian Muklay dalam berkolaborasi tidak perlu diragukan lagi. Ia telah digandeng beberapa brand fashion ternama lainnya. Nama kedua tokoh ini tidak lagi asing, mereka sudah berpengaruh di industri clothing line Indonesia.

Mereka hadir dalam acara JakCloth 2018 kemarin dalam acara #BincangShopee untuk membagikan pengalamannya di industri clothing line. Acara yang bertajuk 'Kreativitas Tanpa Batas' ini diadakan di Gelora Bung Karno pada Sabtu, 22 Desember 2018.

"Acara ini diadakan untuk merayakan kreativitas penggemar dan penggiat industri busana di Indonesia," ungkap Rezky Yanuar, Manajer Brand Shopee Indonesia dalam acara tersebut. Harapan Yanuar, anak muda Indonesia tidak lagi ragu dalam hal berkarya, khususnya di industri kreatif clothing line.


Rahasia Kesuksesan

Terus, apa yang menjadi rahasia Erigo Store bisa berhasil dalam dunia ini?

1. Konsep yang berbeda

Konsep adalah ide suatu desain dan dasar dari bagaimana kita akan mendesain nantinya. Bila kita punya konsep desain yang berbeda, jangan takut untuk dituangkan, apalagi sifatnya anti-mainstream. "Konsepnya bisa juga dicari inspirasinya dari referensi dalam bentuk apapun," kata Muklay perihal mencari ide untuk seni yang digambar dalam suatu busana. 

2. Kolaborasi dan inovasi

"Suatu brand tidak cukup dengan konsep yang menarik, mereka harus mampu berkolaborasi," ujar Sadad ketika ditanya pendapatnya mengenai kolaborasi. Selain itu, lanjutnya, mereka harus mampu berinovasi dan tidak boleh jual produk yang sama. Tapi, Sadad dan Muklay menyarankan agar hasil kolaborasinya sesuai dengan kepribadian kolaborator tersebut.

3. Arah promosi

Strategi pemasaran dan promosi yang tepat pun perlu dilakukan bila bisnis clothing line kita ini ingin berhasil. Kita bisa memulai dengan menentukan target konsumen kita. Hal ini bisa dilakukan dengan riset mengenai informasi tentang gaya belanja konsumen tersebut.

(Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya