Jakarta - Piala Asia 2019 di depan mata. Pada edisi 2019, kompetisi sepak bola terbesar di Asia ini bergulir di di Uni Emirat Arab pada 5 Januari-1 Februari 2019.
Sebanyak 24 peserta terus menggenjot persiapan akhir. Mereka terbagi ke dalam enam tim, masing-masing grup dihuni empat tim. Nantinya, 12 tim teratas (posisi pertama dan kedua tiap grup) plus empat tim di peringkat ketiga terbaik lolos ke fase gugur 16 besar.
Baca Juga
Advertisement
Setiap tim diwajibkan mendaftarkan minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, dengan tiga di antaranya wajib dihuni posisi kiper.
Sejauh ini Jepang jadi tim tersukses di Piala Asia. Samurai Biru memenangi empat gelar sepanjang 16 penyelenggaran Piala Asia sejak 1956. Prestasi itu dicatatkan Jepang pada edisi 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Sementara juara bertahan adalah Australia yang memenangi edisi 2015. Pada Piala Asia 2019, sang juara bertahan tak akan lagi diperkuat pemain bintang, Tim Cahill, yang sudah pensiun.
Tak hanya Australia yang kehilangan pemain bintang pada Piala Asia 2019. Beberapa tim lain juga mengalami hal sama.
Sebut saja, Jepang tak lagi dibantu Keisuke Honda maupun Makoto Hasebe, Iran tanpa Jalal Hosseini, serta Arab Saudi tak bisa lagi memainkan Taisir Al-Jassim.
Namun, penggemar sepak bola di Asia tak perlu khawatir Piala Asia 2019 bakal sepi pemain bintang. Faktanya, tim-tim peserta tetap membawa bintang-bintang yang dipastikan akan memanaskan arena Piala Asia 2019.
Beberapa bintang itu berkiprah di liga paling glamor, paling jadi sorotan di seantero dunia: Liga Inggris alias Liga Inggris.
Fox Sports Asia mencatat ada beberapa bintang Liga Inggris yang akan tampil membela timnas masing-masing di Piala Asia 2019. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
Australia
1. Mathew Ryan (Timnas Australia, Brighton & Hove Albion)
Kiper 26 tahun ini tampil dalam 17 pertandingan di Liga Inggris 2018-2019. Ia mencatatkan 1.530 menit bermain. Ryan membuat 56 penyelamatan sejauh ini plus tiga clean sheet, membuatnya masuk daftar lima terbaik di liga, di belakang Joe Hart, Lukasz Fabianski, Neil Etheridge, dan David de Gea.
Ryan memang pilihan utama manajer Chris Hughton untuk menjaga gawang Brighton & Hove Albion sejak ia kembali dari masa peminjaman di Genk pada 2017.
Di Timnas Australia, Ryan mencatatkan 49 caps dan ikut membantu merebut gelar juara Piala Asia 2015 dengan menorehkan tiga clean sheet.
2. Aaron Mooy (Timnas Australia, Huddersfield Town)
Nama gelandang Huddersfield Town ini memang masuk daftar 23 pemain Timnas Australia yang diboyong pelatih Graham Arnold ke Piala Asia 2019. Namun, saat ini Mooy mengalami cedera ligamen di lutut kanan.
Kondisinya terus dipantau. Bahkan, Federasi Sepak Bola Australia (FFA) sudah mengirim terapis untuk memastikan Mooy bisa secepatnya pulih, sebelum laga perdana di Piala Asia 2019 pada 5 Januari 2019.
Mooy, yang sudah tampil dalam 15 laga bersama Huddersfield Town musim ini, cedera saat meladeni Arsenal (8/12/2018).
Advertisement
Iran dan Filipina
3. Alireza Jahanbakhsh (Timnas Iran, Brighton & Hove Albion)
Penyerang Timnas Iran ini hijrah ke Inggris setelah tiga musim gabung klub Belanda, AZ Alkmaar. Pada musim terakhirnya di AZ, ia jadi top scorer liga dengan torehan 21 gol. Saat ini ia masih beradaptasi dengan kecepatan dan fisik di Liga Inggris, namun ia sudah mencatatkan 10 penampilan, empat di antaranya sebagai starter.
Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz, memastikan Alireza Jahanbakhsh, dengan pengalaman yang dimilikinya, merupakan salah seorang andalan Iran di Piala Asia 2019.
4. Neil Etheride (Timnas Filipina, Cardiff City)
Sama halnya Mathew Ryan, Etheridge juga mencatatkan tiga clean sheet di Liga Inggris pada musim ini, sejauh ini. Satu-satunya pemain asal ASEAN di Liga Inggris ini menorehkan 62 penyelamatan dalam 17 laga bersama Cardiff City, masuk tiga terbaik, di belakang Joe Hart (72) dan Lukasz Fabianski (66).
Hanya, Etheridge bisa disebut sebagai cameo di Piala Asia 2019. Hal itu menyusul keputusan Cardiff City, yang hanya memperbolehkan kiper 28 tahun itu bermain dalam satu laga saja di Piala Asia 2019 bersama Timnas Filipina, yakni pada laga perdana kontra Korea Selatan (7/1/2019).
Cardiff tampaknya tak mau berspekulasi dengan melepas Etheridge terlalu lama karena tenaganya sangat dibutuhkan di tengah padatnya jadwal pertandingan di Liga Inggris maupun di Piala FA.
Jepang
5. Maya Yoshida (Timnas Jepang, Southampton)
Maya Yoshida bisa dibilang veteran di Liga Inggris. Sudah tujuh musim ia tampil di liga paling beken di dunia itu. Dia mencatatkan 135 penampilan di Liga Inggris sejauh ini, dan terbilang legenda hidup the Saints.
Yoshida juga andalan di lini belakang Timnas Jepang, dibuktikan dengan tampil dalam setiap pertandingan yang dijalani Samurai Biru di Piala Dunia 2018 hingga fase 16 besar.
Bek tengah 30 tahun ini juga berkontribusi pada raihan gelar juara Timnas Jepang di Piala Asia 2011. Pastinya, ia ingin kembali membawa Samurai Biru tampil mengilap dan berprestasi di Piala Asia 2019.
6. Yoshinori Muto (Timnas Jepang, Newcastle)
Pada awalnya, penyerang Newcastle United ini tak masuk daftar 23 pemain yang dipilih pelatih Hajime Moriyasu ke Piala Asia 2019. Namun, cedera yang menimpa Takuma Asano membuat nama Yoshinori Muto jadi masuk daftar.
Muto sejauh ini mecetak satu gol dalam empat penampilannya bersama Newcastle pada musim ini.
Ia juga jadi bagian Timnas Jepang di Piala Dunia 2016, namun hanya tampil dalam satu pertandingan. Muto berharap bisa lebih berkontribusi buat Jepang dalam upaya memburu gelar kelima mereka di Piala Asia kali ini.
Advertisement
Korea Selatan
7. Son Heung-min (Timnas Korea Selatan, Tottenham Hotspur)
Tak diragukan lagi Son Heung-min merupakan bintang paling terang di Piala Asia 2019. Performa pemain sayap Korea Selatan ini makin baik sejak gabung Spurs pada 2015. Pada musim ini, sejauh ini ia sudah mengoleksi tiga gol dan menorehkan dua assist.
Pada Agustus 2018, ia memimpin rekan-rekannya di Timnas U-23 untuk menyabet medali emas Asian Games 2018. Prestasi itu membuatnya terbebas dari keharusan menjalani wajib militer.
Hanya, lantaran tampil di Asian Games 2018 itu, Spurs membatasi keikutsertaan Son di Piala Asia 2019. Tenaganya yang dibutuhkan di klub, membuat pemain 26 tahun ini baru akan membela Korsel setelah dua laga awal penyisihan grup Piala Asia 2019.
8. Ki Sung-yueng (Timnas Korea Selatan, Newcastle United)
Newcastle bakal punya dua pemain yang absen bersamaan dengan penyelenggaran Piala Asia 2019. Pemain Korea Selatan, Ki Sung-yueng, dipastikan mengikuti jejak rekan satu timnya di the Magpies, Yoshinori Muto. Buat Newcastle, ini bisa jadi pukulan telak.
Manajer Newcastle, Rafael Benitez, tak bisa menutupi kekecewaannya kehilangan pemain bintangnya. "Percaya saya, saya sebenarnya sudah bicara banyak untuk menahan dia tampil lebih banyak lagi pada laga bulan Desember ini, tapi tak ada harapan," kata Benitez.
Mantan bintang Swansea ini memegang 103 caps bersama Timnas Korsel ini akan mencari pembalasan di Piala Asia 2019 atas kegagalan menjuarai Piala Asia 2015 setelah kalah di final dari Australia.
Sumber: Bola.com
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek