Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial mengambil langkah cepat menindaklanjuti tsunami Selat Sunda yang menerjang Wilayah Banten dan Lampung Selatan.
"Fokus Kementerian Sosial pada saat ini adalah mengaktifkan sistem penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial, mengerahkan Tagana dan relawan sosial, pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan sosial lainnya, serta advokasi dan Layanan Dukungan Psikososial," tegas Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Advertisement
Agus mengatakan, tim Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial telah menerjunkan 200 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka akan mengevakuasi dan mendirikan dapur umum.
"Sementara untuk pengiriman logistik tahap pertama akan dilaksanakan pagi ini setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tagana Provinsi Banten dan Lampung," terangnya.
Agus mengatakan, sesaat setelah terjadinya bencana, Tagana Banten dan Lampung melakukan penyisiran ke lokasi terdampak. Tim gabungan bahu-membahu melakukan evakuasi warga dan melakukan pendataan korban tsunami.
Dari Gudang Pusat
Mensos mengatakan bantuan bencana akan dikirimkan dari Gudang Pusat Bekasi ke Dinas Sosial Provinsi Lampung dan Dinas Sosial Provinsi Banten.
Bantuan terdiri dari bantuan permakanan, peralatan evakuasi, peralatan keluarga, sandang, dan perlengkapan Tagana.
Total bantuan tahap pertama untuk Provinsi Lampung sebesar Rp 516.567.200. Sementara, bantuan tahap pertama untuk Provinsi Banten adalah Rp 520.361.150,-
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement