BNPB: Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 168 Orang

Sutopo mengatakan, korban tsunami berasal dari tiga daerah yaitu di 3 Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Des 2018, 13:38 WIB
Ilustrasi tsunami (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, korban akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara, jumlah korban meninggal mencapai 168 orang.

"Total jumlah 168 orang meninggal dunia, 745 luka-luka, dan 30 orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Yogyakarta, Minggu (23/12/2018).

Sutopo mengatakan, korban tsunami berasal dari tiga daerah yaitu di 3 Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.

"Data ini sementara, diperkirakan data masih akan bertambah karena belum semua daerah terdampak berhasil di data semuanya," kata dia.

Sutopo mengatakan, hingga kini, aparat gabungan seperti TNI, Polri, Basarnas, Relawan, Tagana, dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban tsunami.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ratusan Rumah Rusak

Sebelumnya, BNPB juga menyatakan, ratusan rumah dan bangunan rusak akibat bencana tersebut.

Data pagi tadi, menyebutkan 430 unit rumah dan 9 hotel rusak berat. Data itu terangkum dari lokasi terdampak di Lampung Selatan dan Banten.

"10 kapal rusak berat dan puluhan rusak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho Minggu (23/12/2018) pagi tadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya