Selamat dari Tsunami Anyer, Keyboardist Band Seventeen Hampir Kehabisan Napas

Zack, additional player yaitu pemain keyboard Seventeen menceritakan dirinya bisa selamat dari tsunami Anyer, Sabtu malam.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 23 Des 2018, 16:33 WIB
Zack, additional band Seventeen menceritakan dirinya bisa selamat dari tsunami Anyer. (Foto: Liputan6.com / Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Bani dan Herman, personel band Seventeen sudah dinyatakan meninggal dunia akibat terjangan tsunami Anyer yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018). Tak hanya itu, Oki Wijaya, road manajer band yang terbentuk sejak 1999 bernasib sama seperti mereka.

Sedangkan keberuntungan menyelimuti Ifan, sang vokalis. Ia berhasil selamat dari tsunami Anyer, yang menerjang kala dirinya tengah melantunkan lagu di atas panggung. Seperti diketahui Seventeen mengisi acara panggung Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung Beach Resort, Pandeglang, Banten.

Tak hanya Ifan, pemain keyboard band Seventeen, Zack, juga selamat. Melalui akun Instagramnya, additional player Seventeen ini pun menuliskan bagaimana dirinya bisa selamat saat tsunami Anyer menghancurkan panggung dan menyeretnya ke laut.

"Di dalam air cuman bisa berdoa "Tuhan Yesus Toloong!!" Detik2 terakhir nafas hampir habis.. Tiba2 megang besi bekas panggung roboh..," tulis Zack dalam Instagram story-nya, Minggu (23/12/2018) sore.


Sisa Tsunami

[Foto: Instagram]

Karena terjangan tsunami tersebut sepatu yang ia kenakan hilang. Namun ada satu yang masih tersisa yaitu sepatu sebelah kanannya.

"Sisa satu sepatu saksi hidup gw kegulung ombak tsunami di Tanjung Lesung," tambah Zack.


Doa

Band Seventeen (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tak lupa ia meminta doa buat para personel band Seventeen dan juga para kru, agar selamat dari bencana tsunami Anyer.

"Mohon doanya teman2..anak2 Seventeen Bani, andi,herman, ujang belum ketemu sampai sekarang," tulisnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya