Liputan6.com, Jakarta - Bencana alam tsunami kembali melanda wilayah Indonesia. Sabtu 22 Desember 2018 di beberapa tempat di provinsi Banten sampai Lampung, termasuk Selat Sunda. Semua pihak ikut bergerak mengatasi bencana alam tersebut, termasuk Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang kabarnya sudah menelan 222 korban jiwa tersebut. Menpar Arief Yahya memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan jajaran terkait di Kemenpar sejak 22 Desember 2018.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa keputusan telah diambil dan intinya adalah menginstruksikan penghentian semua aktivitas promosi destibasi di semua wilayah yang terdampak bencana di kawasan Selat Sunda untuk sementara waktu.
"Dalam fase tanggap darurat bencana, kami menginstruksikan agar segala kegiatan promosi di destinasi terdampak bencana tsunami dihentikan," tukas Menpar Arief Yahya, seperti dilansir dari antaranews.com.
Arief Yahya bersama semua jajaran Kemenpar juga menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam pada seluruh korban tsunami baik di kawasan Pantai di Banten, Lampung Selatan maupun Selat Sunda.Sejak peristiwa tersebut, Menpar memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan seluruh jajaran Kemmenpar.
"Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata segera diaktivasi dari satuan kerja terkait, karena itu sudah harus ada tim yang berangkat hari ini untuk memfasilitasi Posko Kemenpar di lokasi," terangnya.
Menpar juga meminta agar seluruh Tim Crisis Center (TCC) sudah harus menuju ketiga lokasi yang terkena bencana alam tersebut untuk memantau dan memberikan pelayanan terkait sektor pariwisata.Kemenpar juga akan segera menerbitkan 'holding statement' mempedomani berbagai info resmi bencana yang dikeluarkan oleh BMKG dan BNPB secara terbuka dan jujur.
"Sekarang ini TCCC Kemenpar sedang berkoordiasi dan melakukan pendataan awal terhadap ekosistem pariwisata terdampak bencana di tiga lokasi tersebut, baik dari sefi aspek aksesbilitas, amenitas dan atraksinya," pungkas Menpar terkait bencana tsunami tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini: