Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesehatan mata ibu disebut-sebut ikut memengaruhi proses melahirkan. Kabarnya, bila memiliki mata dengan kondisi tertentu seperti minus tinggi, maka beberapa ibu disarankan untuk melahirkan dengan operasi caesar. Tapi ternyata tidak selalu begitu. Simak penuturan Mommy Hatfina Dini dari Babyologist berikut ini.
Melahirkan secara normal ialah idaman hampir semua Moms. Namun, bagaimana jika mata Moms memiliki minus tinggi? Benarkah caesar menjadi satu-satunya opsi?
Advertisement
Saat pertanyaan tersebut saya ajukan pada dokter kandungan saya, ternyata jawabannya tidak. Moms dengan mata yang minus tinggi, tidak selalu harus operasi caesar. Bukan skor minus yang tinggi yang membuat Moms harus mengalami operasi Caesar, tetapi kekuatan retina mata.
Oleh dokter kandungan, saya dirujuk untuk memeriksakan kekuatan retina saya kepada dokter spesialis mata. Dokter spesialis matalah yang akan menentukan kondisi retina kita, apakah kuat atau rentan. Bisa jadi, seseorang dengan skor mata minus tujuh dapat melahirkan normal. Sementara lainnya dengan skor mata minus tiga diharuskan caesar, karena kondisi retina matanya.
Bukan skor minus yang tinggi yang membuat Moms harus mengalami operasi Caesar, tetapi kekuatan retina mata.
Ablasio retina atau robeknya retina mata ketika persalinan diakibatkan teknik mengejan yang salah. Saat mengejan, Moms akan mengeluarkan banyak tenaga sehingga meningkatkan tekanan pada otot-otot perut, dada, dan mata. Tekanan yang besar pada otot matalah yang dikhawatirkan menyebabkan kebutaan.
Saya dan pasangan merasa sangat lega setelah dokter mata menyatakan kondisi retina saya masih bagus. Meski begitu, normal ataupun caesar, tetap menjadi keputusan orang tua sang bayi, bukan dokter kandungan atau dokter mata.
Jadi Moms, jangan lupa melakukan pemeriksaan mata menjelang kelahiran, agar proses persalinan berjalan lancar serta kepercayaan diri Moms semakin besar.
Semoga bermanfaat.