Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengirimkan bantuan untuk korban tsunami Anyer. Bantuan yang telah diterima langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten tersebut berupa obat-obatan.
Sebanyak 36 koli obat dengan berat 315,9 kg pemberian Kemenkes RI akan rencananya akan didistribusikan ke sejumlah lokasi terdampak tsunami, di antaranya Serang dan Pandeglang.
Advertisement
Seperti dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Senin, 24 Desember 2018, saat ini memang baru obat-obatan yang berhasil diberikan. Akan tetapi 50 kantong jenazah dari Tim Pusat Krisi Kesehatan dan dua ambulans, alat medis, dan 19 kantong jenazah dari tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Tanjung Priok, bergerak menuju Anyer.
Berdasarkan informasi yang didapat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah korban tsunami Anyer yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 270 jiwa.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa anggaran mobilisasi masih tersedia untuk pemberangkatan tim kesehatan ke Banten dan Lampung. Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memobilisasi ambulans gawat darurat (AGD) 118 sebanyak 13 unit, serta perawat sebanyak 55 orang.
Kemudian jumlah tenaga kesehatan yang terlibat dari KKP Panjang dan Lampung sebanyak 25 dokter, 42 perawat, dan 25 tenaga kesehatan keliling dari berbagai Puskesmas wilayah terdekat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten di Lampung.
RSAM Lampung, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung, RS Bhayangkara Polda Lampung, Diskes TNI dan KKP Panjang.
Tersedia juga 21 unit ambulans untuk evakuasi korban. Unit ambulans berasal dari institusi pelayanan kesehatan yang ada di sekitar daerah terdampak dan KKP Panjang.
Berikut video terkait tsunami Anyer