Liputan6.com, Jakarta - PSSI mengangkat Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22. Pria berusia 55 tahun tersebut diikat kontrak satu tahun atau hingga Desember 2019.
Penunjukkan Indra Sjafri sudah diprediksi publik Tanah Air. Nama sang pelatih bahkan sudah dikaitkan dengan Garuda Muda sejak Oktober 2018.
Baca Juga
Advertisement
Indra kemudian akan memimpin anak-anak asuhnya pada tiga turnamen bergensi sepanjang 2019. Pertama adalah Piala AFF di Kamboja (17 Februari-2 Maret), Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 (22-26 Maret), serta SEA Games Filipina (30 November-10 Desember).
Akan tetapi, perjalanan Indra bersama Timnas Indonesia U-22 disinyalir tidak akan mudah. PSSI diyakini akan memberikan target tinggi kepada pria asal Sumatra Barat itu bersama Garuda Muda.
Piala AFF tentunya akan menjadi prioritas Indra bersama Timnas Indonesia U-22. Gelar juara agaknya wajib diraih demi menghapus dahaga prestasi di level tim nasional.
Apalagi, menilik materi pemain saat ini, Timnas Indonesia U-22 nanti diprediksi dihuni para pemain berkelas. Sebut saja Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, Saddil Ramdani, hingga Witan Sulaeman.
Sebelum menilik lebih jauh kekuatan Timnas Indonesia U-22, pembaca Bola.com lebih baik mengetahui dulu lima fakta menarik soal Indra Sjafri. Berikut ini adalah penjabarannya.
Fakta Menarik Indra Sjafri
1. Indra merupakan seorang pelatih yang mengantongi gelar Sarjana dari fakultas Ekonomi, di Universitas Andalas, Sumatra Barat. Sebelum menjadi pelatih, Indra bekerja sebagai Branch Manager PT. Pos Indonesia.
2. Sebelum menangani Timnas Indonesia U-22, Indra sempat mencetak sejara di level Asia Tenggara. Dia merupakan pelatih pertama yang mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF.
3. Timnas Indonesia U-22 merupakan kali ketiga Sjafri menangani tim nasional. Sebelumnya, pria berusia 55 tahun itu pernah menjadi juru taktik Timnas Indonesia U-17 dan U-19.
4. Indra kembali menangani Timnas Indonesia U-19 pada 2017 dan 2018. Namun, mereka gagal kembali menjuarai Piala AFF karena hanya meraih tempat ketiga.
5. Indra mengenyam pendidikan di akademi sepak bola Juventus, Turin, 28 November-5 Desember 2018. Di sana, dia melihat langsung program pembinaan di akademi Juventus, menilik fasilitas dan suasana latihan, hingga diskusi program pembinaan usia muda.
Sumber: Bola.com
Advertisement