Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin yakin petahana Joko Widodo ( Jokowi) bakal menang di Bogor. Sebab saat ini Jokowi lebih banyak didukung ulama. Hal itu disampaikan saat silahturahmi dengan warga pengurus Nahdlatul Ulama ( NU) Bogor.
"Kalau urusan dukungan ulama, mungkin Pak Jokowi lebih banyak. Bahkan ada pertemuan pimpinan pondok pesantren lebih dari 400 orang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Jadi banyakan kita didukung ulama," kata dia di Pesantren Yasina, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/12/2018).
Advertisement
Menurut dia, Jokowi tepat memilih dirinya sebagai calon wakil presiden. Kombinasi keduanya menggambarkan dua kekuatan besar yang membangun negeri, perpaduan nasionalis dan Islam.
"Sangat bagus sekali kalau pimpinan nasional perpaduan antara nasionalis dan Islam. Pak Jokowi dianggap tokoh nasionalis. Saya dianggap tokoh Islam. Jadi zuama dan ulama perpaduan yang bagus," ujar Mustasyar PBNU itu.
Karenanya, Ma'ruf heran masih ada yang menuduh Jokowi anti-Islam. Padahal jelas itu tersebut cuma fitnah yang sengaja dibuat demi kampanye hitam 2014.
"(Banyak) orang lupa terhadap peristiwa 22 Oktober. Untung pada 2015 lalu 22 Oktober dinyatakan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Jokowi. Mangkanya heran kalau ada yang bilang Pak Jokowi anti Islam, padahal Jokowi yang menyatakan hari santri. Yang angkat wakilnya dari kiai, ya Jokowi," ucap Ketum MUI itu.
"Beliau (Jokowi) cinta kepada santri dan kiai. Itu nyata," sambung Ma'ruf.
Ma'ruf menambahkan, Nahdliyin bakal habis-habisan memenangkan Jokowi dan dirinya di Pemilu 2019. Menurutnya NU sudah sepakat sejak awal.
Makanya Ma'ruf minta restu warga NU di Bogor supaya bisa menang, khususnya di Bogor.
"(Pak Jokowi) 2014 dulu kalah. Tapi 2019 tidak (akan kalah). InsyaAllah menang," dia memungkasi.
Habis-habisan
Sementara itu, pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor bakal solid memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Romdhon MH bakal total menggerakkan kader struktural dan kultural.
"Tentu kami selaku pengurus PCNU di kabupaten dan kota Bogor satu langkah, satu komando tetap mendukung pasangan nomor urut 01," ujar Romdhon di Pondok Pesantren Yasina, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/12).
Romdhon menyebut akan mengajak para ulama dan kiai, maupun pengurus NU di tingkat cabang sampai ranting untuk mengawal pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Pondok pesantren dan majelis taklim di Bogor juga akan ikhtiar memenangkan petahana.
Pengasuh Ponpes Yasina ini juga meminta Nahdliyin di Bogor Raya untuk mengikuti arahan Kiai Ma'ruf supaya tetap menjunjung tinggi adab kesopanan, akhlakul karimah serta menghindari kampanye hoaks dan ujaran kebencian.
"Dan mari berbondong-bondong ke TPS untuk menunaikan hak pilihnya. Jangan sampai ada warga NU, warga Bogor atau kota Bogor yang tidak datang ke TPS. Pilih presiden dan wakil presiden yang ada kiainya, yaitu Kiai Ma'ruf Amin," ujar Romdhon.
Selain itu, Kiai Romdhon juga mengajak pengurus NU tetap ikhtiar untuk memanfaatkan jaringan NU yang ada mulai dari PCNU, Lembaga atau Badan Otonom NU sampai ranting memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Menurut dia, jaringan-jaringan tersebut dianggapnya tepat sebagai perantara untuk menyampaikan program dan gagasan Jokowi-Ma'ruf termasuk untuk meluruskan informasi negatif kepada masyarakat.
"Karena kita sadar dan yakin betul, kepada Sabda Rasullullah SAW. Siapa orang yang tak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Tuhan. Maka dengan menyampaikan kerja baik dari pak Jokowi dan prestasi baik kiai Ma'ruf Amin, beliau ini guru kami, menjadi kewajiban bagi kami, marwah NU jangan sampai NU kalah," kata dia.
Selain itu, NU Bogor mendeklarasikan dukungan secara langsung kepada cawapres Ma'ruf Amin. Mustasyar PBNU itu mengunjungi Ponpen Yasina dalam rangka silahturahmi.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement