Isco Bakal Hengkang, 4 Pemain Ini Cocok Perkuat Real Madrid

Isco sedang mendapat sambutan tak hangat dari fans Real Madrid.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Des 2018, 07:00 WIB
Gelandang serang Real Madrid, Isco. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Madrid - Isco dikabarkan bakal meninggalkan Real Madrid pada Januari 2019. Pemain asal Spanyol itu mendapat sambutan tidak hangat dari para fans Los Blancos, julukan Real Madrid.

Dia mendapat siulan dari fans Real Madrid di laga terakhir fase grup Liga Champions 2018/19. Para fans tidak puas dengan performa Isco hingga saat ini.

Pemain berusia 26 tahun tersebut hanya mencetak empat gol dan menyumbang satu assist, meski mendapat kesempatan bermain sebanyak 18 kali di semua kompetisi.

Sikap fans Real Madrid itu membuat Isco naik pitam. Gelandang serang kelahiran Benalmádena, Spanyol itu diprediksi akan meninggalkan klub yang dia bela sejak 1 Juli 2013.

Isco sangat ngotot meninggalkan Santiago Bernabeu, meski masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2022. Bila Isco hengkang, Real Madrid tak perlu khawatir.

Sebab, menurut Fox Sports, ada empat pemain yang pantas menggantikan Isco di Real Madrid. Lihat di halaman selanjutnya.

 


Christian Eriksen (Tottenham)

Selebrasi Christian Eriksen usai mencetak gol ke gawang Samir Handanovic di menit ke-80 pada laga lanjutan Liga Champions yang berlangsung di stadion Wembley, Inggris, Kamis (29/11). Tottenham Hotspur menang 1-0 atas Inter Milan (AFP/Ben Stansall)

Pemain Denmark ini akan menjadi pembelian yang sangat mahal jika Galacticos memutuskan untuk membuat kesepakatan untuknya pada musim panas. Namun, jika Madrid menganggapnya sebagai kebutuhan mutlak, dia akan bermain untuk Blancos.

Mantan superstar Ajax itu telah menjadi detak jantung Spurs di bawah asuhan Mauricio Pochettino. Visi dan tipu muslihatnya di lapangan yang membuat tim London Utara itu terus berdetak. Dengan 6 assist dalam 15 pertandingan Premier League musim ini, servisnya sangat memanjakan pemain depan.

 

 


Miralem Pjanic (Juventus)

Gelandang Juventus, Miralem Pjanic, berebut bola dengan striker Valencia, Santi Mina, pada laga Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Selasa (27/11). Juventus menang 1-0 atas Valencia. (AFP/Marco Bertorello)

Superstar Juventus itu mungkin adalah salah satu gelandang yang tidak banyak mendapat sorotan di dunia. Pjanic memulai karirnya sebagai gelandang serang sebelum digeser ke depan pertahanan di Juventus.

Ini memungkinkan permainannya secara keseluruhan berkembang dan dia sekarang adalah tipe pemain yang menemukan ruang di lini tengah dan menghubungkan timnya dengan umpan apiknya. Dia mungkin hanya mencetak dua gol dan satu gol dalam 15 pertandingan Serie A tetapi pengaruhnya yang sebenarnya mengatur tempo tim.

 

 


James Rodriguez (Bayern Munchen, pinjaman dari Real Madrid)

1. James Rodriguez (Real Madrid) - Berstatus pemain bintang tak membuat ia masuk skuat utama Real Madrid. Pria kolombia ini dipinjamkan ke Bayern Muenchen dan mampu membuktikan diri dengan menjuarai Bundesliga musim ini. (AFP/Oscar Del Pozo)

Real Madrid bisa memenangkan Liga Champions pada musim 2015-16 karena mereka punya Isco dan James Rodriguez di dalam tim. Pasangan ini dirotasi dengan sangat baik oleh Zinedine Zidane meski pemain Spanyol itu mendapatkan kesempatan lebih banyak daripada pemain Kolombia tersebut.

Pada akhirnya, itulah yang menyebabkan mantan pemain AS Monaco itu meninggalkan Bernabeu untuk Bayern Munchen dengan status pinjaman. Ada laporan James ingin kembali dan itu sangat adil dan masuk akal bagi Galacticos apabila memberinya kesempatan seperti yang mereka lakukan dengan Isco.

 


Mateo Kovacic (Chelsea, pinjaman dari Real Madrid)

Mateo Kovacic bergabung dengan Chelsea. (doc. Chelsea FC)

Pemain Real Madrid lainnya yang harus pergi karena lini tengah mereka menumpuk. Kovacic menyadari bahwa dengan Lopetegui sebagai pelatih, Isco akan lebih disukai dan karenanya ia terpaksa pindah dengans status pinjaman ke Chelsea.

Di Stamford Bridge, ia dengan cepat menjadi pemain favorit penggemar dan para penggemar The Blues menginginkan klub untuk mempermanenkan statusnya. Karena Isco hampir selalu bermain di lini tengah, memulangkan Kovacic dan melepas Isco akan masuk akal karena ia bukan hanya seorang penggiring yang cerdik tetapi juga belajar seni membuat keputusan di bawah Maurizio Sarri.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya